Penemuan Mayat Satu Keluarga

Dichat Petugas PLN, Keluarga yang Tewas di Kalideres Jawab 'Gapapa' saat Listrik Hendak Diputus

Dalam pesannya, petugas PLN menanyakan perihal tunggakan listrik keluarga tersebut sebelum akhirnya diputus.

Editor: Siti Nawiroh
Kolase TribunJakarta.com/Ist
Petugas PLN pernah mengirimkan pesan alias chat kepada keluarga yang ditemukan tewas misterius di Kalideres, Jakarta Barat. Dalam pesannya, petugas PLN menanyakan perihal tunggakan listrik keluarga tersebut sebelum akhirnya diputus. Rupanya, keluarga tersebut tampak pasrah saat petugas PLN hendak mencabut listrik rumahnya. 

Pintu rumah keluarga itu, ucap Alvaro, dibuka hanya sesekali ketika ada aktivitas seperti penyemprotan nyamuk demam berdarah atau fogging.

Alvaro menuturkan, karyawannya pernah menyebut beberapa waktu lalu keluarga itu menerima makanan dari ojek online.

Namun, wajah penerima makanan ditutup masker.

Alvaro termasuk salah seorang tetangga yang ikut mendobrak rumah keluarga tersebut bersama-sama dengan Ketua RT pada Kamis lalu.

Ia terganggu dengan bau menyengat yang dianggapnya bukan bau busuk bangkai binatang.

Disinfektan dan kopi

Rumah satu keluarga yang tewas di Perumahan Citra Garden I, Kalideres, Jakarta Barat disemprot cairan disinfektan dan ditabur kopi pada Sabtu (12/11/2022) malam.

Penyemprotan itu dilakukan oleh tim dari Palang Merah Indonesia (PMI) atas permintaan pihak Kelurahan Kalideres.

"Petugas PMI yang menyemprot seluruh sudut ruangan diminta oleh pihak pihak Kelurahan. Saya diminta pak Kanit untuk menunjukkan ruangan-ruangannya," kata Ketua RT 007 RW 015, Asiung kepada TribunJakarta.com pada Minggu (13/11/2022).

Ketua RT 007 RW 015, Asiung mengatakan, penyemprotan itu turut disaksikan Lurah Kalideres.

"Tim PMI yang dipimpin oleh Lurah langsung menyemprot rumah itu. Ada tiga orang menyemprot secara menyeluruh dari depan sampai belakang. Diperbantukan petugas PPSU," kata Asiung.

Baca juga: Satu Keluarga Tewas di Kalideres, Ada Dugaan Mereka Penganut Apokaliptik dan Cabut Nyawa Ekstrem

Selain penyemprotan disinfektan dan menabur kopi, pintu gerbang rumah itu ditutupi plastik oleh petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) Kalideres.

"Plastik baru kemaren dipasang (depan pintu gerbang) oleh petugas PPSU. Kemarin juga disemprot biar steril. Baunya sudah mulai hilang. Kalau kemaren masih menyengat banget," tambahnya.

Hal senada perihal alasan penyemprotan disinfektan dan penaburan kopi di rumah korban juga disampaikan Kanit Reskrim Polsek Kalideres, AKP Bartoyo.

Bartoyo mengatakan, petugas menaburi kopi ke bagian dalam rumah tersebut, karena masih muncul bau menyengat usai penemuan mayat satu keluarga itu hingga mengganggu warga sekitar.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved