Penemuan Mayat Satu Keluarga
Keluarga Tewas di Kalideres Pernah Jalan Kaki Dibungkus Plastik, Tak Sekali Tetangga Cium Bau Busuk
Satu orang dari keluarga yang tewas di Kalideres, Jakarta Barat sempat terlihat berjalan dengan kaki terbungkus plastik hitam.
Penulis: Siti Nawiroh | Editor: Yogi Jakarta
Tio Siu Hoa kemudian memanggil seorang tukang untuk mencari-cari di setiap sudut rumah sumber bau bangkai tersebut.
"Bu, nanti kalau udah lama, (bangkainya) sudah hancur, hilang baunya," begitu ucap si tukang kepada Tio Siu Hoa waktu itu.
Soal terungkapnya penemuan empat mayat satu keluarga Rudyanto tak lepas dari laporan Tio Siu Hoa karena sudah tak tahan dengan bau busuknya.
Ia sampai harus lapor ke Asiung, Ketua RT 007/RW 015.
Sama sekali Tio Siu Hoa tak menyangka bau tersebut dari mayat satu keluarga tetangganya.
"Saya kaget pas tahu ada empat mayat," katanya.
Selama belasan tahun bertetangga, Tio Siu Hoa tak mengenal dekat tapi hanya sebatas bertegur sapa.
Anaknya pernah bermain di rumah keluarga Rudyanto itu beberapa tahun lalu, tapi semakin hari keluarga mereka semakin tertutup.
Baca juga: Satu Keluarga Tewas di Kalideres Karena Kelaparan Diragukan, Tetangga: Mereka Lebih Mampu dari Saya
Sudah Disemprot Disinfektan
Rumah keluarga Rudyanto sudah disemprot cairan disinfektan oleh petugas PMI atas permintaan pihak Kelurahan Kalideres pada Sabtu (12/11/2022) malam.
"Saya diminta Pak Kanit untuk menunjukkan ruangan-ruangannya," kata Asiung.
Selain penyemprotan, pintu gerbang rumah itu ditutupi plastik oleh petugas PPSU Kalideres.
"Plastik baru kemaren dipasang oleh petugas PPSU. Kemarin juga disemprot biar steril. Baunya sudah mulai hilang. Kalau kemarin masih nyengat banget," tambah dia.
Lengkap dengan APD hazmat, petugas PMI menyemprotkan cairan disinfektan ke setiap sudut ruangan.
Dari foto yang diterima TribunJakarta.com, tampak seorang petugas berdiri di ruang tamu rumah.