Penemuan Mayat Satu Keluarga
Keluarga Tewas di Kalideres Pernah Jalan Kaki Dibungkus Plastik, Tak Sekali Tetangga Cium Bau Busuk
Satu orang dari keluarga yang tewas di Kalideres, Jakarta Barat sempat terlihat berjalan dengan kaki terbungkus plastik hitam.
Penulis: Siti Nawiroh | Editor: Yogi Jakarta
Di ruang tamu itu terdapat empat buah kursi berwarna merah. Dua terlihat ditumpuk sementara dua lainnya berdiri terpisah.
Sementara di sudut ruangan tepatnya di samping kiri bangku bertumpuk, berdiri lemari es empat pintu abu-abu muda.
Di belakang bangku bertumpuk, terdapat jendela dan pintu. Atas pintu terlihat penutup lubang ventilasi.
Jendela yang terpasang teralis dan kasa nyamuk sudah terlihat sobek sebelah.
Baca juga: Motif Mahasiswa Unpad Dihabisi Teman Terkuak, Korban Sempat Minta Tolong Warga saat Lehernya Terluka
Suasana ruang tamu itu terang karena terdapat satu lampu neon di atas meja kaca yang dipepetkan ke dinding.
Sementara di atas meja kaca, terdapat beberapa benda menyerupai boks berbentuk persegi panjang.

Di sebelah meja kaca, berdiri meja tamu beralas kaca yang posisinya lebih rendah. Terlihat juga sofa berwarna coklat tua di sana.
Lantai putih di ruangan itu sudah dipenuhi serbuk kopi yang ditaburi petugas untuk mengurangi bau busuk di dalam rumah.
Sementara di salah satu kamar, terdapat sebuah kasur agak besar tanpa seprei cukup untuk dua orang.
Kasur itu salah satu lokasi ditemukannya anggota keluarga yang meninggal. Belum diketahui pasti siapa yang terbaring di sana.
Tampak dua penutup kontainer di dalam kamar. Satu buah warna hijau di atas kasur bersama sebuah sapu lidi, satunya warna merah jambu di lantai.
Asiung mengatakan Lurah Kalideres turun langsung dalam penyemprotan disinfektan. Total yang menyemprot tiga orang.
"Tiga orang menyemprot secara menyeluruh dari depan sampai belakang," kata Asiung.
Saat ini masih terbentang garis polisi di depan pagar tinggi rumah keluarga Rudyanto. Hanya orang berkepentingan yang bisa masuk.
Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News