Penemuan Mayat Satu Keluarga
Dulu Terima Tamu ke Rumah, Satu Keluarga yang Tewas di Kalideres Berubah Tertutup Belakangan Ini
Tetangga bercerita, berubahnya keluarga yang tewas di Kalideres tersebut menjadi tertutup baru belakangan ini saja.
Penulis: Siti Nawiroh | Editor: Yogi Jakarta
Kala itu, Tio Siu Hoa merasa heran dengan apa yang dilakukan tetangganya tersebut.
"Sekitar dua atau tiga bulan lalu, enggak begitu ingat. Suaminya jalan keluar, kakinya terbungkus pakai plastik kresek hitam," kata Tio Siu Hoa kepada TribunJakarta.com, Minggu (13/11/2022).
Dari empat penghuni, Rudyanto lebih sering keluar rumah menurut pantauan Tio Siu Hoa.
"Saya tanya kakinya kenapa. Dia diam saja terus masuk," sambungnya.
Baca juga: Pengakuan Tetangga Cium Bau Bangkai 9 Bulan Sebelum Temuan Mayat Satu Keluarga di Kalideres
Sudah bau busuk sejak Februari 2022
Sementara itu, Tio Siu Hoa juga mengungkap soal bau busuk yang pernah ia cium beberapa bulan lalu.
Hal itu terjadi sebelum satu keluarga Rudyanto ditemukan tewas mengenaskan kemarin.

Bau busuk itu tercium Tio Siu Hoa tepatnya pada Februari 2022.
Alih-alih bereaksi menanyakan langsung ke penghuni rumah, Tio Siu Hoa memilih mendiamkannya.
Tio Siu Hoa kemudian memanggil seorang tukang untuk mencari-cari di setiap sudut rumah sumber bau bangkai tersebut.
"Bu, nanti kalau udah lama, (bangkainya) sudah hancur, hilang baunya," begitu ucap si tukang kepada Tio Siu Hoa waktu itu.
Soal terungkapnya penemuan empat mayat satu keluarga Rudyanto tak lepas dari laporan Tio Siu Hoa karena sudah tak tahan dengan bau busuknya.
Ia sampai harus lapor ke Asiung, Ketua RT 007/RW 015.
Sama sekali Tio Siu Hoa tak menyangka bau tersebut dari mayat satu keluarga tetangganya.
"Saya kaget pas tahu ada empat mayat," katanya.