Penemuan Mayat Satu Keluarga
Keluarga Tewas di Kalideres Sempat Ingin Pinjam Rp 50 Juta, Tukang Jamu Syok: Duit Segitu Mana Punya
Tukang jamu kaget saat keluarga yang ditemukan tewas di Kalideres sempat ingin pinjam Rp 50 juta.
Penulis: Siti Nawiroh | Editor: Yogi Jakarta
"Misalnya kalau dia lapar, enggak ada makanan atau kurang buat makan, kan dia bisa kontak ke saudara kan," sambungnya.
Meski begitu, selama ini kata Ris, korban belum pernah meminta bantuan makanan atau uang untuk membeli makan.
Baca juga: Sisa Tulang dan Kulit, 4 Jenazah Sekeluarga Kalideres Bisa Dikremasi? Ini Kata Krematorium Cilincing
Ris kemudian mengingat dahulu, Margaretha Gunawan kerap mengiriminya makanan dan baju-baju.
"Sebelumnya enggak pernah minta. Malah dulu suka ngasih dia. Waktu di Gunung Sahari (20 tahun lalu) itu suka ngasih dia,"
"Baik itu makanan, baju-baju, kalau kita ultah dikirimin paket," ungkap Ris.

Ris pun menyebut, kondisi perekonomian keluarga Margaretha dan suaminya Rudyanto dulunya terbilang berkecukupan.
Bahkan dikatakan suami Ris, Handoyo (64), pasutri tersebut pernah memiliki penghasilan yang mampu menopang kehidupan sehari-hari.
Margaretha dulu jualan kue, sementara Rudyanto bekerja di kantoran.
"Yang saya tahu, ibunya (Margaretha) dulu jualan kue. Bapaknya (Rudyanto) bekerja di kantoran,"
"Tapi anaknya (Dian) saya enggak tahu kerjanya apa," ujar Handoyo.
Sementara itu Handoyo mengaku tak mengetahui bagaimana kondisi kakak iparnya tersebut saat ini.
Pasalnya Handoyo dan Ris terakhir berkomunikasi 5 tahun yang lalu.
Apa yang mereka ketahui tentang kondisi perekonomian Margaretha itu adalah informasi masa lalu yang mungkin saja bisa berubah.
Untuk itu Handoyo dan Ris tak tahu secara pasti bagaimana kondisi perekonomian mereka saat ini.