Penemuan Mayat Satu Keluarga

Keluarga yang Tewas di Kalideres Sempat Butuh Rp50 Juta, Disarankan Pinjam ke Bank Tak Punya Jaminan

Salah satu anggota keluarga yang tewas di Kalideres rupanya mengaku sempat membutuhkan uang Rp 50 juta, lalu ingin pinjam ke tukang jamu.

Penulis: Siti Nawiroh | Editor: Yogi Jakarta
Kolase Tribun Jakarta
Salah satu anggota keluarga yang tewas di Kalideres rupanya mengaku sempat membutuhkan uang Rp 50 juta. Hal itu diungkapkan Dian, salah satu anggota keluarga tersebut kepada tukang jamu langganannya berinisial R. 

Profesi dulu orangtua Dian terkuak

Empat orang ditemukan tewas di dalam rumah yang harganya ditaksir miliaran tersebut.

Keempatnya ditemukan tewas dengan kondisi lambung yang kosong.

Sehingga muncul dugaan keluarga tersebut tewas karena kelaparan.

Meski begitu sampai saat ini polisi masih melakukan penyelidikan terkait penyebab keluarga tersebut tewas misterius.

Ris Astuti (64), adik kandung dari Reny Margaretha Gunawan menyebut, kecil kemungkinan penyebab tewas karena kelaparan.

Ris menilai seandainya keluarga kakaknya itu kelaparan dan tak ada uang, maka mereka seharusnya bisa meminta bantuan.

Baca juga: Keluarga yang Tewas Membusuk Sudah Lama Tinggal di Kalideres, Warga Tak Kenal Sosok Adik Ipar

"(Dugaan kelaparan) kecil menurut saya. Tapi enggak tahu juga. Misalnya benar, agak aneh juga, saya juga bingung," ungkap Ris di Polsek Kalideres, Sabtu (12/11/2022).

"Misalnya kalau dia lapar, enggak ada makanan atau kurang buat makan, kan dia bisa kontak ke saudara kan," sambungnya.

Meski begitu, selama ini kata Ris, korban belum pernah meminta bantuan makanan atau uang untuk membeli makan.

Ris kemudian mengingat dahulu, Margaretha Gunawan kerap mengiriminya makanan dan baju-baju.

"Sebelumnya enggak pernah minta. Malah dulu suka ngasih dia. Waktu di Gunung Sahari (20 tahun lalu) itu suka ngasih dia,"

"Baik itu makanan, baju-baju, kalau kita ultah dikirimin paket," ungkap Ris.

Ris pun menyebut, kondisi perekonomian keluarga Margaretha dan suaminya Rudyanto dulunya terbilang berkecukupan.

Bahkan dikatakan suami Ris, Handoyo (64), pasutri tersebut pernah memiliki penghasilan yang mampu menopang kehidupan sehari-hari.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved