Warga Korban Gusuran JIS Demo Minta Segera Huni Kampung Susun Bayam, Jakpro: Tidak Semudah Itu

Hifdzi mengatakan ada administrasi yang harus diselesaikan Jakpro berkoordinasi dengan Pemprov DKI Jakarta, di antaranya penetapan tarif sewa Kampung

Penulis: Gerald Leonardo Agustino | Editor: Acos Abdul Qodir
TribunJakarta.com/Gerald Leonardo Agustino
Community Development Specialist Jakpro Hifdzi Mujtahid (tengah) menemui warga yang berunjuk rasa di depan Kampung Susun Bayam, Senin (21/11/2022).  

Saat peresmian, Anies menjelaskan keberadaan Kampung Susun Bayam merupakan lanjutan dari pembangunan JIS yang memprioritaskan kesetaraan.

Dirinya menuturkan, pembangunan JIS sejak awal tidak ada niat untuk meninggalkan luka bagi permukiman Kampung Bayam.

Kampung Bayam adalah permukiman yang dulunya bersebelahan dengan JIS, dominan terdiri dari bangunan semi permanen yang berdiri di sepanjang rel kereta wilayah RW 08 Kelurahan Papanggo, Tanjung Priok, Jakarta Utara.

"Ketika kita berencana melakukan pembangunan stadion bertaraf internasional, tidak boleh menyisakan luka di kampung yang bersebelahan," kata Anies di Kampung Susun Bayam, Rabu (12/10/2022).

Potret terbaru Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bersama sejumlah musisi di Jakarta International Stadium (JIS).
Potret terbaru Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bersama sejumlah musisi di Jakarta International Stadium (JIS). (Instagram Anies Baswedan)

Anies menuturkan, pembangunan JIS dikerjakan dengan menghormati hak asasi warga Kampung Bayam.

Ia membantah ada penggusuran permukiman Kampung Bayam saat proses pembangunan JIS.

"Semasa pembangunan itu banyak sekali yang mempertanyakan, bahkan menjadi berita-berita bahwa terjadi penggusuran, terjadi ketidakpastian," kata Anies.
 
"Pada masa itu kami memilih untuk diam, kami memilih untuk tidak menjawab, karena kami nanti akan menjawabnya dengan kenyataan," tuturnya.

Anies bilang, yang terjadi sebenarnya bukan penggusuran melainkan bagian dari proses pembangunan JIS hingga berlanjut ke Kampung Susun Bayam.

"Karena kita harus mengikuti semua ketentuan, bahkan pembangunan ini pun tidak bisa dikerjakan bersamaan," kata Anies.

"Kenapa tidak bisa bersamaan? Karena alat-alat berat di sini harus keluar dulu, baru bangunan rumah susun ini bisa dikerjakan, karena ini dulu dipakai untuk menempatkan alat-alat berat, jadi proses pembangunannya baru bisa dimulai ketika Jakarta International Stadium itu tuntas," tuturnya. 

Catatan Pembongkaran Kampung Bayam

Bangunan liar berupa kafe remang-remang di kawasan Kampung Bayam, RW 08 Papanggo, Tanjung Priok, Jakarta Utara dibongkar, Selasa (24/8/2021).
 
Bangunan liar berupa kafe remang-remang di kawasan Kampung Bayam, RW 08 Papanggo, Tanjung Priok, Jakarta Utara dibongkar, Selasa (24/8/2021).   (TRIBUNJAKARTA.COM/GERALD LEONARDO AGUSTINO)

Berdasarkan catatan TribunJakarta.com, nyatanya Kampung Bayam sendiri dibongkar pada Selasa, 24 Agustus 2021 lalu oleh Satpol PP DKI Jakarta.

Kala itu, pembongkaran kafe remang-remang dan hunian warga Kampung Bayam yang tak jauh dari lokasi JIS melibatkan 400 petugas.

Tanpa menggunakan alat berat, petugas gabungan membongkar secara manual bangunan-bangunan liar tersebut.

Berdasarkan pantauan di lokasi kala itu, petugas menghantam setiap bangunan liar menggunakan godam.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved