Dinas Kesehatan DKI Pastikan Belum Ada Temuan Kasus Penyakit Polio di Jakarta
Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti memastikan belum ditemukan kasus penyakit polio di ibu kota. Hal itu terkait penetapan KLB polio.
Penulis: Dionisius Arya Bima Suci | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Salah satu upaya yang akan dilakukan ialah dengan menggencarkan vaksinasi polio bagi anak-anak.
Dengan strategi ini diharapkan tak ada temuan kasus polio di DKI Jakarta.
"Vaksin polio harus digencarkan, termasuk di tahun depan juya program semua vaksin," ujarnya.
Dilansir dari Kompas.com, satu kasus polio yang ditemukan di Kabupaten Pidie, Aceh membuat Kementerian Kesehatan (Kemenkes) resmi menetapkan status Kejadian Luar Biasa (KLB) Polio.
Walau hanya ditemukan satu kasus, namun Kemenkes memandang penetapan status KLB Polio ini diperlukan. Sebab, sejak tahun 2014, Indonesia mendapatkan sertifikat eradikasi polio (Indonesia bebas Polio).
"Karena Indonesia sudah nyatakan eradikasi tapi ternyata ada (muncul) virus polio liar apalagi virus (polio) tipe 2 yang dianggap sudah enggak ada lagi," kata Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Maxi Rein Rondonuwu dalam jumpa pers di Jakarta, Sabtu (19/11/2022).
Untuk kasus polio di Aceh ini, Maxi menjelaskan seorang anak berusia 7 tahun yang menjadi korbannya.
Rupanya, anak penderita polio itu belum menerima vaksinasi apapun sehingga Imunisasi Dasar Lengkap (IDL) tidak terpenuhi.
Terjadi penurunan vaksinasi buntut pandemi Covid-19
Maxi menyebutkan, terjadi penurunan tingkat imunisasi dasar lengkap sejak dua tahun terakhir akibat pandemi Covid-19.
Berdasarkan survei cepat yang dilakukan Kemenkes kepada 30 rumah tangga, sebanyak 30 anak dari 25 rumah tangga tidak mendapat vaksinasi IPV (inactive polio vaccine) untuk polio.
Cakupan imunisasi OPV (oral polio vaccine) pun masih rendah.
"Memang ini masa pandemi untuk luar Jawa cakupannya tidak mencapai target Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN). Dua tahun ini IDL dan imunisasi tambahan itu banyak tidak capai target," ucap Maxi.
Baca juga: Kisah Doni Yulianto, Pengidap Polio yang Jadi Atlet Balap Kursi Roda
Maxi menuturkan, terjadi penurunan cakupan vaksin polio, baik OPV maupun IPV sejak 2 tahun terakhir.
Pada tahun 2020, cakupan vaksinasi OPV mencapai 86,8 persen, kemudian menurun pada tahun 2021 menjadi 80,2 persen.