Gempa Cianjur Jadi Tontonan Warga Luar Kota Sampai Pemandu Jalan Berteriak Kesal

Warga yang memandu kendaraan menuju lokasi gempa Cianjur tampak kesal hingga berteriak kesal pada Kamis (24/11/2022).

Kolase Foto Tribun Jakarta
Kendaraan terjebak macet di jalur Nagrak menuju Cugenang, Kamis (24/11/2022) pasca gempa Cianjur. Warga yang memandu kendaraan menuju lokasi gempa Cianjur tampak kesal hingga berteriak kesal pada Kamis (24/11/2022). 

TRIBUNJAKARTA.COM, CIANJUR - Warga yang memandu kendaraan menuju lokasi gempa Cianjur tampak kesal hingga berteriak kesal pada Kamis (24/11/2022).

Kepala BNPB, Letjen TNI Suharyanto mengatakan banyak warga yang tidak terdampak datang dari luar kota seolah bencana ini jadi tontonan.

Diketahui, sejumlah warga melambaikan tangan untuk memandu kendaraan melintasi titik-titik jalur menuju lokasi bencana.

Mereka meminta kendaraan roda dua mengambil jalur ke kiri di sekitaran arah Nagrak Jalan KH Abdullah Bin Nuh menuju ke Cugenang.

"Motor ke kiri, motor ke kiri," teriak warga.

Para pemandu ini tampak terlihat kesal saat banyak kendaraan motor yang melebar ke kanan sehingga menghalangi kendaraan dari atas. Teriakan pun semakin keras.

Baca juga: Warga Korban Gempa Cianjur Tidur Bersama 11 Jenazah, Anak-anak Trauma Ketakutan

Pemandangan tersebut sering terlihat sejak pagi hingga siang hari di jalur menuju lokasi bencana.

Akses yang biasanya bisa ditempuh dalam waktu 30 menit dari kawasan Kota Cianjur menuju lokasi bencana, saat ini ditempuh bisa satu jam lebih karena jalan kecil.

Jalan juga sangat riskan jika dua kendaraan besar seperti truk datang berpapasan.

Kendaraan terjebak macet di jalur Nagrak menuju Cugenang, Kamis (24/11/2022) pasca gempa Cianjur.
Kendaraan terjebak macet di jalur Nagrak menuju Cugenang, Kamis (24/11/2022) pasca gempa Cianjur. (Tribun Jabar)

Kepadatan di jalan-jalan tikus pun sering terjadi mulai dari Cangklek, Sukamanah, Gasol, Nagrak, Benjot, dan sekitarnya.

Banyaknya donatur dan relawan dari Cianjur dan luar kota yang bergerak sendiri masuk ke lokasi gempa di wilayah Cugenang menjadi satu penyebab beberapa akses jalan menuju lokasi bencana mengalami kemacetan.

Saling berebut jalur dan ingin cepat sampai lokasi, terkadang membuat kendaraan roda empat masuk ke parit dan menyebabkan titik kemacetan baru.

"Jika seperti ini bantuan akan lambat sampai ke lokasi, terutama akan menghalangi ambulans yang membawa korban gempa," ujar Riski Maulana (25) seorang warga yang hendak menuju rumah kakeknya yang berada di posko pengungsian Desa Jamaras Cugenang.

Kendaraan terjebak macet di jalur Nagrak menuju Cugenang, Kamis (24/11/2022) pasca gempa Cianjur.
Kendaraan terjebak macet di jalur Nagrak menuju Cugenang, Kamis (24/11/2022) pasca gempa Cianjur. (Tribun Jabar)

Riski mengatakan ia berangkat dari Cianjur kota sekitar pukul 17.00 WIB dan sampai ke lokasi bencana pukul 18.30 WIB.

"Biasanya cuma 30 menit juga sampai," katanya.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved