Dapat PMD Rp324 M, PAM Jaya Bakal Bangun Dua Instalasi Pengelolaan Air hingga SWRO di Kep Seribu

PMD ini nantinya bakal digunakan PAM Jaya untuk membangun Instalasi Pengelolaan Air (IPA) di Pesanggrahan, Jakarta Selatan dan Kali Ciliwung.

Penulis: Nur Indah Farrah Audina | Editor: Acos Abdul Qodir
pamjaya
Ilustrasi Instalasi Pengelolaan Air (IPA) - Perumda PAM Jaya berencana membangun Instalasi Pengelolaan Air (IPA) di Pesanggrahan, Jakarta Selatan dan Kali Ciliwung hingga Sea Water Reverse Osmosis (SWRO) di Kepulauan Seribu, dari kucuran Penyertaan Modal Daerah APBD DKI Jakarta Tahun Anggara 2023 sebesar Rp324 miliar.  

PAM Jaya, kata dia, sebenarnya telah mengajukan PMD sejak 2020 untuk pembangunan dua IPA tersebut.

Namun, pembangunan kedua IPA itu terhalang perjanjian kerja sama (PKS) PAM Jaya dengan pihak swasta (swastanisasi), yakni Palyja dan Aetra.

Baca juga: Pabrik Pengolah Sampah RDF Plant di TPST Bantargebang Sudah 90 Persen, Awal 2023 Beroperasi

Arief mengklaim, lokasi kedua IPA tersebut berada di teritori milik Palyja-Aetra.

"Secara PKS, teritori itu masih milik mereka (Palyja-Aetra) sehingga PAM Jaya tidak bisa masuk untuk melakukan investasi pembangunan itu," tuturnya.

Kemudian, dengan berakhirnya swastanisasi pada awal 2023, PAM Jaya bakal mulai membangun kedua IPA tersebut.

Arief menambahkan, selain untuk membangun kedua IPA itu, PAM Jaya juga bakal menggunakan PMD untuk menginstal kios air di wilayah yang belum memiliki jaringan pipa air bersih.

"Jadi, ada perkampungan yang belum ada pipa, itu kami masuknya melalui kios air," sebutnya.

Baca juga: Warga Gusuran JIS Belum Bisa Tempati Kampung Susun Bayam, BP BUMD Langsung Audit Jakpro

Baca juga: Mulai Tahun Depan Pemprov DKI Ganti Kendaraan Dinas dengan Sepeda Motor Listrik

Di kios tersebut, menurut dia, dua puluh liter air bersih dijual seharga Rp 400.

Sementara itu, dua puluh liter air bersih yang diantarkan ke kediaman waega dijual seharga Rp 1.200.

"Harga air di kios air itu hanya Rp 400 per 20 liter. Kalau diantar, Rp 1.200, ada ongkosnya," ujar Arief.

 

 

 

 

 

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved