Mahasiswa UI Ditabrak Purnawirawan Polri
Polisi Bantah Mahasiswa UI Korban Tabrak Lari di Jagakarsa, Berawal Hindari Genangan hingga Oleng
Polisi menyebut mahasiswa Universitas Indonesia (UI), Muhamad Hasya Atalah Saputra (17), bukan korban tabrak lari.
Penulis: Annas Furqon Hakim | Editor: Wahyu Septiana
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Annas Furqon Hakim
TRIBUNJAKARTA.COM, JAGAKARSA - Polisi menyebut mahasiswa Universitas Indonesia (UI), Muhamad Hasya Atalah Saputra (17), bukan korban tabrak lari.
Hasya tewas setelah diduga ditabrak mobil Pajero yang dikemudikan pensiunan Polri, AKBP (Purn) Eko Setia Budi Wahono.
Kasat Lantas Polres Metro Jakarta Selatan Kompol Joko mengatakan, korban mulanya sedang melintas di Jalan Srengseng Sawah, Jagakarsa.
Setelahnya, jelas Joko, korban menghindari genangan air dengan membanting stir ke arah kiri.
"Jadi dia sebenarnya motor itu menghindari genangan air, jadi ngerem mendadak," kata Joko saat dihubungi wartawan, Jumat (25/11/2022).
"Ngerem mendadak, oleng, jatuh motornya ke kiri, orangnya pas kena Pajero lewat, gitu lho," tambahnya.
Joko mengungkapkan, kepala korban membentur bagian depan mobil.
Baca juga: Setelah Viral, Polisi Akan Gelar Perkara Kasus Tabrak Lari yang Tewaskan Mahasiswa UI
"Titik bentuknya di depan sebelah kanan dekat ban," ujar dia.
Peristiwa dugaan tabrak lari itu terjadi di kawasan Srengseng Sawah, Jagakarsa, Jakarta Selatan, 6 Oktober 2022.
Ayah korban, Adi Syaputra, mengatakan pelaku tabrak lari anaknya adalah pensiunan Polri yakni AKBP (Purn) Eko Setia Budi Wahono.

"Sampai dengan saat ini tidak ada penyelesaian dari polisi padahal sudah dibuatkan laporan, polisi sendiri yang buat laporannya," kata Adi saat dihubungi wartawan, Jumat (25/11/2022).
Hasya ditabrak mobil pelaku ketika dalam perjalanan pulang ke indekos tempat tinggalnya.
Saat itu ia berjalan beriringan dengan seorang temannya yang juga mengendarai sepeda motor.
"Habis ditabrak terus dilindas sama dia. Berhenti dimintain tolong sama teman-teman almarhum untuk membawa ke RS dia (pelaku) nggak mau."