Gempa di Cianjur

Curhatan Ibu Korban Gempa Cianjur, Kepala Anaknya Terluka Parah Namun Rumah Sakit Tolak Merawat

Seorang ibu bernama bercerita soal anaknya Ibriz Muttaqi (3) yang menjadi korban gempa di Cianjur lalu ditolak rumah sakit, pada Senin (21/11/2022).

Penulis: Rr Dewi Kartika H | Editor: Yogi Jakarta
Dokumen Pribadi
Seorang ibu bernama Rufaidah bercerita soal anaknya Ibriz Muttaqi (3) yang menjadi korban gempa di Cianjur lalu ditolak rumah sakit, pada Senin (21/11/2022). 

Dari pihak klinik lalu merujuk Rufaidah ke RSUD Ciawi.

"Kemudian karena sudah malam, kita pulang, kami domisili di Jakarta. Pulang dulu ke Salemba," ucap Rufaidah.

"Jadi kita hanya pulang ke rumah lalu besok paginya saya kontak ke dokter di faskes 1 di Klinik Insani dan diarahkan ke RSUD Ciawi," imbuhnya.

Berbeda dengan di rumah sakit swasta, di RSUD Ciawi, Ibriz dilayani dengan baik.

Baca juga: Terkuak WhatsApp Terakhir Guru TK yang Meninggal Peluk Anak, Kirim Foto 1 Jam Sebelum Gempa Cianjur

"Di sana kami dilayani selayaknya tanpa ada penolakan," kata Rufaidah.

Masih dalam perawatan di RSUD Ciawi, kondisi Ibriz belum stabil.

Balita laki-laki tersebut kini bahkan terpaksa mendapatkan transfusi darah, karena kadar hemoglobinnya rendah.

"Kami masih menunggu hasil rongsen dan CT scan, kondisi Ibriz naik turun, qodarullah hari ini HBnya rendah dan sedang proses tranfusi darah. Mohon doa untuk kelancaran tiap prosesnya," kata Rufaidah.

Rufaidah kemudian menyampaikan harapannya untuk pemerintah dan pihak rumah sakit terkait penanganan korban bencana alam.

"Harapan saya komunikasi semua pihak lebih baik lagi," ucap Rufaidah.

"Kalau pun memang korban bencana tidak tercover BPJS karena ada dana khusus untuk itu baiknya ada alur yang baik juga dari pemerintah ke semua RS agar tidak terkesan penolakan karena aturan atau hal sebagainya yang berhubungan dengan komunikasi," imbuhnya.

 

Seluruh Biaya Ditanggung Pemprov Jawa Barat

Keterbatasan ruang rawat dan operasi di RSUD Sayang Kabupaten Cianjur, dengan besarnya jumlah korban luka-luka membuat banyak pasien harus dirujuk ke sejumlah rumah sakit di Jawa Barat.

Sekretaris Daerah Provinsi Jabar Setiawan Wangsaatmaja mengatakan, fokus penanganan korban bencana gempa Cianjur saat ini diberikan kepada korban luka berat dan luka ringan agar tidak terjadi perburukan dan mengancam jiwa.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved