Gempa di Cianjur
H+6 Pencarian Korban Gempa Cianjur, Ribuan Personel Tim SAR dan Puluhan Anjing Pelacak Diterjunkan
Operasi pencarian korban gempa Cianjur, Jawa Barat, memasuki hari keenam, Sabtu (26/11/2022). SAR kerahkan ribuan personel dan puluhan anjing pelacak.
Penulis: Gerald Leonardo Agustino | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino
TRIBUNJAKARTA.COM, CIANJUR - Operasi SAR pencarian korban gempa Cianjur, Jawa Barat, memasuki hari keenam, Sabtu (26/11/2022).
Dalam pencarian hari keenam ini, dikerahkan sebanyak ribuan petugas gabungan dari berbagai instansi dan organisasi.
Petugas juga mengerahkan puluhan Anjing Pelacak guna mencari korban yang diduga masih tertimbun tanah longsor.
"Jumlah personel 1.486 orang, berasal dari 207 instansi dan organisasi. Ada pula 21 ekor SAR dog yang ikut dalam pencarian," kata Badan SAR Nasional (Basarnas) dalam keterangan persnya.
Ribuan personel tersebut akan dibagi menjadi tiga tim yang juga akan bergerak ke tiga titik pencarian.
Baca juga: Curhatan Ibu Korban Gempa Cianjur, Kepala Anaknya Terluka Parah Namun Rumah Sakit Tolak Merawat
Titik pertama oleh Tim Alfa di Jalan Raya Cipanas-Puncak, tepatnya di Warung Sate Shinta.
Tim Bravo akan bergerak di wilayah RT 03 RW 01 Desa Cijedil, Kecamatan Cugenang.
"Kemudian Tim Charlie akan melakukan pencarian di Kampung Cicadas, Desa Cijedil, Kecamatan Cugenang," ungkap Basarnas.
Update Korban Gempa Cianjur

Hingga Sabtu (26/11/2022) pagi ini, jumlah korban meninggal akibat gempa Cianjur mencapai 310 orang.
Kemarin, ada 18 jenazah yang berhasil dievakuasi dari longsoran akibat gempa bumi 5,6 Skala Magnitudo, 21 November 2022.
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto menyebutkan, berdasarkan data sementara yang dihimpun, terjadi penambahan korban jiwa dan kerusakan infrastruktur
"Jumlah korban meninggal 310 orang, yang masih belum ditemukan 24 orang. Kerusakan infrastruktur tidak begitu banyak berubah, tercatat penambahan di 363 sekolah, 144 tempat ibadah," kata Suharyanto di Kantor Bupati Cianjur, Jawa Barat, Jumat (25/11/2022).
Korban yang berhasil ditemukan hari ini berjumlah 17, kemudian kemarin ditemukan satu jenazah setelah konferensi pers dan sudah teridentifikasi.
Pada saat bersamaan, tim DVI Polri, Basarnas dan Pusat Krisis Kemenkes berhasil mengidentifikasi 20 jenazah dari puskes dan desa, termasuk identitas dari korban jiwa yang sudah dikebumikan keluarga, sehingga total korban meninggal 310 jiwa.
Terkait target pencarian korban hilang, Suharyanto menegaskan akan mencari sampai orang yang terdata hilang berhasil ditemukan.
"Sampai orang terakhir, tidak ada penurunan semangat, kekuatan, sarana prasarana, karena keselamatan rakyat untuk hukum tertinggi," pungkasnya.
Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News