Viral di Media Sosial

Ibu di Serang Lehernya Dirantai Anak Kandung, Dibiarkan Kepanasan dan Kehujanan di Tengah Hutan

Ibu di Kecamatan Petir, Kabupaten Serang bernama Ani lehernya dirantai oleh anak kandungnya. Ani dirantai di tengah hutan dan dibiarkan kehujanan.

Penulis: Rr Dewi Kartika H | Editor: Yogi Jakarta
YouTube Detik Asa
Seorang ibu di Kecamatan Petir, Kabupaten Serang bernama Ani lehernya dirantai oleh anak kandungnya. Ani dirantai di tengah hutan. 

"Baru beberapa hari, sekitar lima hari, kalau enggak begini, rusak semua rumah warga, rumah keluarganya," ucap camat.

"Kami tidak menyalahkan pihak keluarga mungkin memang sampai situ kemampuannya, tapi untuk saat ini pasung sudah tidak boleh," imbuh relawan Detik Asa.

Masuk ke dalam tenda, relawan Detik Asa kemudian berusaha mengajak Ani berbincang.

Ani tampak menyabut Asril dengan ramah.

"Saya Asril saya akan membantu ibu, mengeluarkan ibu dari tempat ini. Ini apa bu?" tanya" ucap Asril.

"Ini rantai," ucap Ani.

Ani lalu menjelaskan ia mengamuk dan melakukan perusakan karena kesal kerap diledek terkait kondisi matanya.

Baca juga: Petugas Kecamatan Jemput Bola Lakukan Perekaman e-KTP Lansia, ODGJ dan Disabilitas di Neglasari

Ani terlihat merespon setiap pertanyaan relawan dengan baik.

"Pada saat hujan ibu kehujanan, saat panas, ibu kepanasan, ini rantai hanya 1 meter, ibu tidak bisa kemana-mana," ucap Asril.

Sementara itu pihak keponakan Ani, Alfiah mebeberkan alasan mengapa anak wanita tersebut tega merantai leher ibu kandungnya sendiri.

"Kenapa ibu Ani dipasung di tengah hutan dan di pinggir kali?" tanya Asril.

"Bibinya ngamuk, merusak rumah, saya mau dipukulin, jadi dipasung," jawab Alfiah.

"Takut lepas makanya dirantai dileher," imbuhnya.

Asril kemudian menngutarakan maksudnya kepada Alfiah, yakni mengevakuasi Ani ke yayasan untuk penderita ODGJ.

Baca juga: Gegara ODGJ Buang Puntung Rokok, Satu Rumah di Depok Kebakaran

"Ibu Ani aku kita evakuasi, akan kita bawa ke yayasan," ucap Asril.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved