Ajudan Jenderal Ferdy Sambo Ditembak
Bharada E Tertekan 3 Pekan Mimpi Buruk Didatangi Brigadir J, Tenang Dipisahkan dengan Ferdy Sambo
Bharada E mengakui dirinya tertekan selama tiga pekan merasakan mimpi buruk lantaran didatangi oleh mendiang Brigadir J.
Penulis: Elga Hikari Putra | Editor: Yogi Jakarta
TRIBUNJAKARTA.COM - Bharada E mengakui dirinya tertekan selama tiga pekan merasakan mimpi buruk lantaran didatangi oleh mendiang Brigadir J.
Hal itulah yang kemudian membuat pemilik nama lengkap Richard Eliezer Pudihang Lumiu itu mengganti keterangan di BAP-nya miliknya.
Penuturan tersebut disampaikan Bharada E saat menjalani sidang kasus pembunuhan Brigadir J di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.
"Jadi selama dari tanggal 8 (waktu kematian Brigadir J) itu saya bukan bilang apa, saya memang betul-betuk dihantui mimpi buruk yang mulia," kata Bharada kepada majelis hakim di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu (30/11/2022).
"Selama tiga minggu ya?," potong majelis hakim.
Baca juga: Bharada E Lihat Perempuan Menangis Keluar dari Rumah Ferdy Sambo, Putri Candrawathi Marah
"Sekitar tiga minggu mimpi buruk terus yang mulia," ujar Bharada E.
Majelis hakim kemudian menanyakan apa mimpi buruk yang dialami Bharada kala itu.
"Apa mimpimu? datang almarhum Yosua," ujar majelis hakim meminta penegasan.

"Betul yang mulia," jawab Bharada E dengan suara bergetar.
Selain dihantui via mimpi, Bharada E merasa sangat bersalah terhadap mendiang Yosua Hutabarat.
Sebab, Bharada E adalah eksekutor pembunuhan Brigadir J meski dia melakukan itu atas perintah Ferdy Sambo.
"Karena saya merasa tertekan yang mulia," kata Bharada E.
Tenang Dipisah dengan Ferdy Sambo
Dalam kesaksiannya, Bharada E juga menuturkan dirinya tenang saat dipisahkan oleh Ferdy Sambo yang jadi otak pembunuhan Brigadir J.
"Dan beruntungnya pada saat itu sudah tidak ada komunikasi lagi dengan FS jadi saya bisa lebih menceritakan semuanya yang mulia.