Ajudan Jenderal Ferdy Sambo Ditembak

'Dia Mengerang' Bharada E Nangis Ungkap Kondisi Brigadir J Seusai Ditembak, Ferdy Sambo Mengeksekusi

Bharada E membeberkan kondisi Brigadir J sesaat seusai ditembak, pada 8 Juni 2022 lalu. Brigadir J ternyata masih hidup, ia mengerang kesakitan.

Penulis: Rr Dewi Kartika H | Editor: Yogi Jakarta
YouTube Kompas TV
Bharada E menangis saat membeberkan kondisi Brigadir J sesaat seusai ditembak, pada 8 Juni 2022 lalu, di persidangan, di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, pada Rabu (30/11/2022). 

"Suara mengerang,'Aaaaargh', jatuh langsung di samping tangga," jawab Bharada E sambil meneteskan air mata.

Baca juga: Bharada E Ungkap Fakta Baru di Sidang: Ferdy Sambo dan Putri Pisah Rumah Sebelum Tewasnya Brigadir J

Bharada E mengatakan setelah Brigadir J tumbang, Ferdy Sambo langsung mendekat.

Ferdy Sambo mengokang senjata, lalu mengeksekusi Brigadir J.

"Pak FS langsung maju, lalu dia mengkokang senjata, dia ke arah ke almarhum, lalu dia tembak," kata Bharada E.

"Saya tidak ingat berapa kali," imbunya.


Ferdy Sambo Minta Bharada E Tenang

Ferdy Sambo memerintahkan Bharada E, untuk menembak Brigadir J.

Bharada E mengatakan, Ferdy Sambo telah menyiapkan skenario sebelum menghabisi nyawa Brigadir J.

Hal itu diungkap Bharada E saat dihadirkan sebagai saksi dalam sidang perkara pembunuhan berencana dengan terdakwa Kuat Maruf dan Ricky Rizal di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu (30/11/2022).

"Jadi gini Chad, skenarionya ibu dilecehkan Yosua, baru ibu teriak, kamu dengar. Yosua ketahuan, Yosua tembak kamu, kamu tembak balik. Yosua yang mati," kata Bharada E menirukan skenario yang disampaikan Ferdy Sambo.

Mendengar perintah dan skenario yang disampaikan Sambo, Bharada E mengaku tertekan hingga pikirannya kacau.

Richard Eliezer atau Bharada E (kanan) membeberkan, atasannya Ferdy Sambo selaku Kadiv Propam Polri dan istri, Putri Candrawathi (kiri), sudah lama pisah rumah, jauh hari sebelumnya penembakan terhadap Brigadir J. Hal itu diungkapkan Bharada E saat memberikan keterangan sebagai saksi dalam sidang lanjutan kasus pembunuhan berencana Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J, dengan terdakwa Kuat Maruf dan Ricky Rizal, di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan, Rabu (30/11/2022).
Richard Eliezer atau Bharada E (kanan) membeberkan, atasannya Ferdy Sambo selaku Kadiv Propam Polri dan istri, Putri Candrawathi (kiri), sudah lama pisah rumah, jauh hari sebelumnya penembakan terhadap Brigadir J. Hal itu diungkapkan Bharada E saat memberikan keterangan sebagai saksi dalam sidang lanjutan kasus pembunuhan berencana Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J, dengan terdakwa Kuat Maruf dan Ricky Rizal, di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan, Rabu (30/11/2022). (Kolase TribunJakarta.com/Ist)

"Saya kaget, saya bunuh orang. Saya kaget, kacau pikiran saya yang mulia. Tertekan," ucap dia.

Di momen itu, Ferdy Sambo berusaha menenangkan Bharada E. Sambo pun berjanji akan membela Bharada E.

Ketika itu, Ferdy Sambo mengatakan bahwa posisi Bharada E bakal aman karena hanya berupaya membela diri.

"Dia bilang, 'sudah kamu jalan saja, kamu aman karena posisinya kamu bela itu. Kedua kamu bela diri. Kau bela diri karena kau ditembak duluan. Jadi kamu aman chad, kamu tenang saja'," ucap Bharada E.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved