Pria Berkutang Berontak Minta Ketemu Istri saat Ditangkap Polisi dari Sarang Narkoba Kampung Bahari
Seorang pria yang hanya mengenakan kaus kutang memberontak saat ditangkap aparat kepolisian dalam penggerebekan sarang narkoba Kampung Bahari.
Penulis: Gerald Leonardo Agustino | Editor: Jaisy Rahman Tohir
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino
TRIBUNJAKARTA.COM, TANJUNG PRIOK - Seorang pria yang hanya mengenakan kaus kutang memberontak saat ditangkap aparat kepolisian dalam penggerebekan sarang narkoba Kampung Bahari, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu (30/11/2022).
Pria yang diamankan dari sebuah kamar kontrakan di atas musala di Kampung Bahari itu berteriak minta bertemu sang istri sebelum dibawa ke Mapolres Metro Jakarta Utara.
Pria tersebut awalnya diamankan petugas dari kontrakan yang berada di lantai atas sebuah musala.
Polisi berpakaian preman mendatangi pria itu dan beberapa penghuni kontrakan lainnya yang sedang tertidur sore tadi.
Saat polisi mengecek handphone yang bersangkutan, ditemukan pesan singkat yang berisi dugaan transaksi narkoba.
Pria itu juga mengakui bahwa dirinya adalah pemakai sabu.
Baca juga: Kembali Gerebek Kampung Bahari, Polisi Tangkap 6 Orang dan Sita 116 Gram Sabu
Kemudian, saat polisi membawa pria berkutang putih itu ke bawah kontrakannya menuju ke lokasi konferensi pers, yang bersangkutan mengamuk.
Ia memberontak berupaya melepaskan diri dari pegangan petugas saat melihat sang istri yang histeris di belakangnya.
"Istri saya, Pak, istri saya," teriak pria itu.
Ditangkapnya pria berkutang itu membuat istri, anak, dan tetangga histeris.
Sang istri bahkan sampai pingsan melihat suaminya yang diduga pelaku penyalahgunaan narkotika tersebut dibawa anggota.

"Iya, entar dulu saya bilang dulu sama istri saya, Pak!," teriaknya.
Pria itu akhirnya diamankan bersama lima orang lain dalam penggerebekan hari ini.
Selain para terduga pelaku penyalahgunaan narkotika, polisi juga menyita barang bukti sabu seberat 116 gram dari lokasi.
Ratusan gram sabu itu diamankan berikut pula alat isap yang terbuat dari botol air mineral dan sedotan.
Ada pula sejumlah cangklong kaca yang juga berfungsi sebagai alat isap sabu.
"Kemudian ada korek, ada uang juga kita amankan di TKP, ini dari lima orang yang terindikasi melakukan penyalahgunaan narkoba pada siang hari ini," ucap Kasat Resnarkoba Polres Metro Jakarta Utara Kompol Slamet Riyanto.
Diberitakan sebelumnya, suasana menegangkan terjadi saat polisi menggerebek sarang narkoba Kampung Bahari Rabu petang ini.

Letusan petasan terus terdengar saat ratusan petugas dari Polres Metro Jakarta Utara dan jajaran tiba dan berkeliling di lokasi.
Dalam penggerebekan Kampung Bahari yang sudah kesekian kalinya ini, petugas menyisir gubuk-gubuk pinggir rel kereta serta rumah-rumah di permukiman tersebut.
Petugas bersenjata lengkap terjun ke lokasi dan mengubrak-abrik gubuk tempat di mana transaksi narkoba masih sering terjadi.
Di sela-sela penggerebekan, sebagian warga Kampung Bahari terus menembakkan petasan yang juga menjadi penanda kedatangan petugas.
Tak mau tinggal diam, petugas menyambut tembakan petasan dengan aksi cepat mengejar para terduga pelaku penyalahgunaan narkotika.
Petugas juga melepaskan tembakan peringatan ke udara untuk mencegah para terduga pemakai dan pengedar narkoba kabur lebih jauh.
Penggerebekan yang berlangsung sekitar dua jam ini dimaksimalkan dengan pengerahan lebih dari 100 personel gabungan dari Satresnarkoba Polres Metro Jakarta Utara, Tim Patroli Perintis Presisi Polres Metro Jakarta Utara, hingga dukungan dari anggota Brimob Polda Metro Jaya.