Cerita Kriminal

Di Kampung Bahari, Kontrakan di Atas Musala Dimanfaatkan Jadi Tempat Nyabu Para Penghuninya

Kontrakan di atas musala yang berada di Kampung Bahari menjadi sasaran petugas dalam penggerebekan Rabu (30/11/2022) kemarin. 

Penulis: Gerald Leonardo Agustino | Editor: Wahyu Septiana
TRIBUNJAKARTA.COM/GERALD LEONARDO AGUSTINO
Kontrakan di atas musala yang berada di Kampung Bahari dijadikan tempat mengonsumsi sabu oleh para penghuninya. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino

TRIBUNJAKARTA.COM, TANJUNG PRIOK - Kontrakan di atas musala yang berada di Kampung Bahari, Tanjung Priok, Jakarta Utara, turut menjadi sasaran petugas dalam penggerebekan Rabu (30/11/2022) kemarin. 

Beberapa pintu kontrakan di atas rumah ibadah tersebut nyatanya menjadi tempat tinggal para pemakai narkoba yang menjadi target operasi kepolisian. 

Keberadaan kontrakan-kontrakan di atas musala itu tak terlepas dari kondisi Kampung Bahari sebagai permukiman padat penduduk. 

Posisinya berada persis di samping tembok pinggir rel kereta, di mana lahan kosong sangat sulit ditemukan.

Alhasil, kontrakan-kontrakan yang belum jelas siapa pemiliknya itu sampai harus dibangun di atas sebuah tempat ibadah. 

Ironisnya, meski dibangun di atas musala, kontrakan-kontrakan itu ternyata dimanfaatkan oleh para penghuninya sebagai tempat mengonsumsi narkoba

Hal ini jelas terlihat saat anggota Satresnarkoba Polres Metro Jakarta Utara mendatangi beberapa kamar kontrakan tersebut.

Baca juga: Penggerebekan Kampung Bahari, Polisi Sempat Dilempari Batu oleh Komplotan Pengedar Sabu

Setelah berkeliling ke beberapa gang-gang sempit Kampung Bahari, anggota mendatangi salah satu gang lain yang berada persis di sebelah tembok pinggir rel. 

Ada sebuah tangga besi melingkar di samping musala yang menuju ke kontrakan di atasnya. 

Beberapa petugas pun menaiki tangga untuk masuk ke dalam kamar kontrakan.

Kontrakan di atas musala yang berada di Kampung Bahari dijadikan tempat mengonsumsi sabu oleh para penghuninya.
Kontrakan di atas musala yang berada di Kampung Bahari dijadikan tempat mengonsumsi sabu oleh para penghuninya. (TRIBUNJAKARTA.COM/GERALD LEONARDO AGUSTINO)

Setelah pintu didobrak, di dalam kamar kontrakan itu terdapat sisa-sisa orang habis mengonsumsi narkoba

Ada bungkus rokok kosong, sebuah korek api, dan yang paling mencolok ialah alat isap sabu. 

Alat isap sabu yang ditemukan petugas terbuat dari botol air mineral dengan bagian tutup yang dibolongi.

Ada pula dua sedotan yang dimasukkan lewat lubang ke dalam botol berisi air separuh penuh. 

Sayangnya, penghuni kontrakan yang diduga kuat berjam-jam sebelumnya memakai sabu itu sudah tidak ada di TKP. 

Polisi juga bergerak ke kontrakan lainnya persis di belakang musala.

Baca juga: Pria Berkutang Berontak Minta Ketemu Istri saat Ditangkap Polisi dari Sarang Narkoba Kampung Bahari

Di lantai atas area kontrakan kedua, terdapat sedikitnya lima kamar yang beberapa di antaranya masih berpenghuni. 

Polisi pun mengetuk satu per satu pintu kontrakan itu dan mendapati penghuninya sedang tertidur pulas. 

Mereka digeledah dan dimintai keterangan.

Tiga di antaranya diduga kuat pengguna sabu, lalu dibawa polisi untuk diproses lebih lanjut ke Mapolres Metro Jakarta Utara.

Kontrakan di atas musala yang berada di Kampung Bahari dijadikan tempat mengonsumsi sabu oleh para penghuninya.
Kontrakan di atas musala yang berada di Kampung Bahari dijadikan tempat mengonsumsi sabu oleh para penghuninya. (TRIBUNJAKARTA.COM/GERALD LEONARDO AGUSTINO)

Polisi juga menemukan barang bukti bekas aktivitas konsumsi narkoba, terutama alat isap sabu yang juga terbuat dari botol air mineral. 

Sementara itu, salah satu pria yang diamankan dari kontrakan kedua di atas musala di Kampung Bahari itu mencoba memberontak. 

Pria berkutang itu berteriak minta bertemu sang istri sebelum dibawa ke Mapolres Metro Jakarta Utara

Pria tersebut awalnya diamankan petugas dari kontrakan yang berada di lantai atas sebuah musala. 

Polisi berpakaian preman mendatangi pria itu dan beberapa penghuni kontrakan lainnya yang sedang tertidur sore tadi. 

Saat polisi mengecek handphone yang bersangkutan, ditemukan pesan singkat yang berisi dugaan transaksi narkoba

Pria itu juga mengakui bahwa dirinya adalah pemakai sabu.

Baca juga: Kembali Gerebek Kampung Bahari, Polisi Tangkap 6 Orang dan Sita 116 Gram Sabu

Kemudian, saat polisi membawa pria berkutang putih itu ke bawah kontrakannya menuju ke lokasi konferensi pers, yang bersangkutan mengamuk. 

Ia memberontak berupaya melepaskan diri dari pegangan petugas saat melihat sang istri yang histeris di belakangnya. 

"Istri saya, Pak, istri saya," teriak pria itu.

Ditangkapnya pria berkutang itu membuat istri, anak, dan tetangga histeris. 

Sang istri bahkan sampai pingsan melihat suaminya yang diduga pelaku penyalahgunaan narkotika tersebut dibawa anggota. 

"Iya, entar dulu saya bilang dulu sama istri saya, Pak!," teriaknya.

Konferensi pers di lokasi penggerebekan sarang narkoba Kampung Bahari, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu (30/11/2022).
Konferensi pers di lokasi penggerebekan sarang narkoba Kampung Bahari, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu (30/11/2022). (Gerald Leonardo Agustino/TribunJakarta.com)

Pria itu akhirnya diamankan bersama lima orang lain dalam penggerebekan hari ini. 

Selain para terduga pelaku penyalahgunaan narkotika, polisi juga menyita barang bukti sabu seberat 116 gram dari lokasi. 

Ratusan gram sabu itu diamankan berikut pula alat isap yang terbuat dari botol air mineral dan sedotan. 

Ada pula sejumlah cangklong kaca yang juga berfungsi sebagai alat isap sabu. 

"Kemudian ada korek, ada uang juga kita amankan di TKP, ini dari lima orang yang terindikasi melakukan penyalahgunaan narkoba pada siang hari ini," ucap Kasat Resnarkoba Polres Metro Jakarta Utara Kompol Slamet Riyanto. 

Diberitakan sebelumnya, suasana menegangkan terjadi saat polisi menggerebek sarang narkoba Kampung Bahari Rabu petang ini. 

Letusan petasan terus terdengar saat ratusan petugas dari Polres Metro Jakarta Utara dan jajaran tiba dan berkeliling di lokasi. 

Dalam penggerebekan Kampung Bahari yang sudah kesekian kalinya ini, petugas menyisir gubuk-gubuk pinggir rel kereta serta rumah-rumah di permukiman tersebut. 

Petugas bersenjata lengkap terjun ke lokasi dan mengubrak-abrik gubuk tempat di mana transaksi narkoba masih sering terjadi. 

Di sela-sela penggerebekan, sebagian warga Kampung Bahari terus menembakkan petasan yang juga menjadi penanda kedatangan petugas.

Baca juga: Ditangkap saat Antar Sabu ke Hotel, Bandar Kampung Bahari Simpan Sabu dalam Kotak Korek Kayu

Tak mau tinggal diam, petugas menyambut tembakan petasan dengan aksi cepat mengejar para terduga pelaku penyalahgunaan narkotika. 

Petugas juga melepaskan tembakan peringatan ke udara untuk mencegah para terduga pemakai dan pengedar narkoba kabur lebih jauh. 

Penggerebekan yang berlangsung sekitar dua jam ini dimaksimalkan dengan pengerahan lebih dari 100 personel gabungan dari Satresnarkoba Polres Metro Jakarta Utara, Tim Patroli Perintis Presisi Polres Metro Jakarta Utara, hingga dukungan dari anggota Brimob Polda Metro Jaya. 

Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News

 

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved