Cerita Kriminal
Pria di Magelang Tega Racuni 3 Anggota Keluarga, Terlihat Potret Sang Kakak Begitu Menyayangi Pelaku
Dhio tampak tak menyesal membunuh keluarganya karena diduga sakit hati kepada mereka. Padahal pelaku dikenal pribadi yang baik hati.
Penulis: Siti Nawiroh | Editor: Siti Nawiroh
Hal itu dibuktikan dengan sebuah potret yang sempat beredar di media sosial.
Dalam foto tersebut terlihat Dhea dan Dhio berfoto sangat dekat.
Dhio dan Dhea terlihat menyandarkan kepalanya ke satu sama lain.

Keduanya pun tersenyum bahagia di foto tersebut, tapi sayangnya Dhea meninggal dunia karena ulah adiknya.
Bohong Soal Pekerjaan
Kepada polisi, pelaku mengaku nekat membunuh keluarganya menggunakan racun karena sakit hati menjadi tumpuan keluarganya setelah sang ayah pensiun dan sakit.
Di sisi lain, Sajarod menuturkan bahwa pelaku berbohong soal pekerjaannya selama ini.
Saat diperikssa, Dhio mengaku pernah bekerja di PT KAI Daop 6.
Namun setelah polisi mengeceknya tak ada nama Dhio di perusahaan BUMN itu.
"Meskipun kami menemukan dua seragam PT KAI yang tersimpan di dalam lemarinya kemungkinan yang bersangkutan disini berbohong," kata Sajarod.
Dalam pengungkapan kasus ini, Polresta Magelang turutmengamankan satu unit mobil jenis minibus Innova berpelat K 17 DA.

Sajarod mengatakan satu unit mobil yang diamankan tersebut sebagai barang bukti yang dipakai tersangka DDS (22) untuk mengambil dan menyimpan zat Sianida dan racun arsenik.
"Mobil ini milik orang lain atau statusnya disewa.
Yang mana kendaraan tersebut atau mobil tersebut digunakan tersangka untuk mengambil barang bukti zat kimia (arsenik dan sianida) yang dibelinya secara online ke kurir.
Dan, (mobil itu) digunakan untuk menyimpan sisa barang-barang (zat beracun) yang digunakan untuk menghabisi keluarga terdekatnya,"ujarnya.
Ia menerangkan, tersangka mengambil sendiri zat Sianida dan racun arsenik yang dibelinya secara online.