Cerita Kriminal
Terungkap Sosok Pelaku yang Racuni Ayah Ibu dan Kakaknya di Magelang, Ternyata Juga Beban Keluarga
Sosok pelaku pembunuhan satu keluarga di Magelang ternyata juga merepotkan secara ekonomi.
Penulis: Elga Hikari Putra | Editor: Jaisy Rahman Tohir
Sukoco selaku paman pelaku mengatakan, Dhio pernah berbohong soal pekerjaan yang dimiliki.
Baca juga: Pantas Tolak Jasad Ayah, Ibu, Kakak Diautopsi, Anak Bungsu di Magelang yang Bikin Tewasnya Keluarga
Menurut pengakuan Dhio yang disampaikan Sukoco, pelaku pernah bekerja di PT Kereta Api Indonesia (PT KAI) Persero.
Namun, Sukoco yang menaruh curiga kemudian memastikan dengan bertanya kepada seorang karyawan di tempat kerja Dhio.
"Saya melihat perilaku anak ini, apa yang dia katakan itu tidak benar," kata Sukoco, dikutip dari tayangan youTube KompasTv, Rabu (30/11/2022).
"Pelaku mengatakan dia diterima di PT KAI, dengan (saya) tanya karyawan di sana, ternyata namanya tidak masuk dalam daftar pegawai," jelas Sukoco.
Kecurigaan pada keponakannya itu semakin bertambah saat Dhio melakukan pendidikan dan pelatihan (diklat) di PT KAI Malang, Jawa Timur.

"Waktu ada diklat PT KAI di Malang, masa diklat kok tiga hari, diklat kan harusnya ada surat pemberitahuan, tapi ini tidak ada," kata Sukoco.
Sukoco mengatakan, orang tua Dhio tak menaruh curiga pada anaknya itu meski sudah diperingatkan.
"Karena orang tua sudah terbius dari kata-katanya, jadi tidak percaya sama pihak lain yang memberi masukan," katanya
Karena itu, Sukoco membantah keponakannya dibebani ekonomi keluarga.
"Selain itu saya meluruskan berita yang simpang siur, bahwa pengakuan tersangka dia jadi penanggung jawab atau tulang punggung itu tidak benar."
"Sama sekali tidak benar," kata Sukoco.
Sukoco mengatakan, Dhio yang merupakan anak kedua dari keluarga ini lah yang justru membebani perekonomian keluarga.
"Bahkan justru yang merusak dana-dana orang tua itu, dia sendiri."
"Dengan kebohongan-kebohongannya, kepandaiannya, sehingga dana-dana orang tua digerogoti," tutur Sukoco.
Baca juga: Terbiasa Hidup Enak, Tak Siap Jadi Tumpuan Keluarga, Anak di Magelang Pilih Racuni Orang Tua & Kakak