Marullah Matali Dicopot, Heru Budi: Butuh 1,5 Bulan, Pelantikan Sekda DKI Defenitif
Pj Gubernur Heru Budi Hartono menyebut proses menjelang pelantikan Sekretaris Daerah (Sekda) DKI defenitif butuh waktu 1,5 bulan.
Penulis: Nur Indah Farrah Audina | Editor: Wahyu Septiana
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Nur Indah Farrah Audina
TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menyebut proses menjelang pelantikan Sekretaris Daerah (Sekda) DKI defenitif butuh waktu 1,5 bulan.
Sehingga pelantikan Sekda DKI definitif baru bisa dilakukan pada akhir Januari 2023 mendatang.
"Pelantikan Sekda DKI yang definitif? Kalau saya tanya dengan BKD itu mungkin satu setengah bulan lah dari mulai sekarang. Desember, akhir Januari lah, kan di bidding (lelang)," katanya di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Sabtu (3/12/2022).
Sebagai informasi, Marullah Matali mendadak dicopot dari jabatannya.
Selanjutnya, Marullah akan ditugaskan sebagai Deputi Gubernur Bidang Budaya dan Pariwisata.
Untuk mengisi kekosongan jabatan yang ditinggalkan Marullah Matali ini, posisi Sekda DKI sementara waktu akan diisi oleh Uus Kuswanto yang kini menjabat Asisten Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah DKI.
Uus akan menjabat Pj Sekda DKI hingga Presiden Joko Widodo menunjuk sosok lain sebagai Sekda DKI definitif.
Baca juga: Marullah Matali Dicopot dari Sekda DKI, Pj Gubernur Heru Budi: Beliau Bisa Membantu Saya
Adapun kriteria Sekda DKI Jakarta ini merupakan aparatur sipil negara (ASN). Namun untuk bana pastinya belum diungkapkan karena masih proses lelang jabatan.
"Sementara satu dulu (Deputi Gubernur). (Kriteria) ASN," lanjutnya.
Sekda DKI Marullah Matali Mendadak Dicopot dari Jabatannya

Sebelumnya, Sekda DKI Jakarta Marullah Matali mendadak dicopot dari jabatannya.
Marullah Matali akan ditugaskan menjadi Deputi Gubernur Bidang Budaya dan Pariwisata.
Pelantikan Marullah sebagai Deputi Gubernur ini dilakukan Pj Gubernur DKI Heru Budi di Balai Kota Jakarta sore tadi.
Namun sayang, acara pelantikan tersebut digelar tertutup dan awak media tak diizinkan masuk ke ruang pelantikan.
