Cerita Kriminal

Tampang Pria yang Tega Banting Balita Usia 2 Tahun hingga Tewas, Ternyata Korban Sempat Diinjak

Terkuak tampang pria YA (31) yang tega membanting balita GMM (2) hingga tewas di Apartemen Kalibata City, Jakarta Selatan. Tak ada penyesalan di wajah

Penulis: Rr Dewi Kartika H | Editor: Yogi Jakarta
YouTube TV One
Terkuak tampang pria berinisial YA (31) yang tega membanting balita GMM (2) hingga tewas di Apartemen Kalibata, Jakarta Selatan. 

TRIBUNJAKARTA.COM - Terkuak tampang pria berinisial YA (31) yang tega membanting balita GMM (2) hingga tewas di Apartemen Kalibata City, Jakarta Selatan.

Wajah YA terlihat jelas saat dihadirkan pihak Polres Jakarta Selatan di konferensi pers, pada Selasa (6/12/2022).

Memakai pakaian tahanan dan tangan diborgol, YA diam seribu bahasa.

TONTON JUGA

Saat polisi membeberkan kejahatan YA kepada anak pacar sendiri, pria tersebut tak berekspresi.

Tidak terlihat raut penyesalan di wajah YA.

Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Ade Ary Syam Indradi kemudian menjelaskan kasus ini bermula saat ibunda GMM, SS (23) menitipkan anaknya kepada YA.

YA kemudian mengajak GMM bermain di apartemennya.

Saat bermain di taman, balita berusia dua tahun itu lalu mengatakan ia buang air besar.

Pelaku membawa korban ke kamar mandi.

Suasana di rumah duka balita berinisial GMM (2) yang wafat usai dibanting kekasih ibunya, Senin (5/12/2022).
Suasana di rumah duka balita berinisial GMM (2) yang wafat usai dibanting kekasih ibunya, Senin (5/12/2022). (TRIBUNJAKARTA.COM/DWI PUTRA KESUMA)

Baca juga: Balita Dianiaya Pacar Ibu hingga Tewas di Apartemen Kalibata City: Dilempar ke Lantai & Kaki Diinjak

"Korban sempat diberi kesempatan untuk bermain-main di taman apartemen Kalibata City," kata Ade.

"Setelah kurang lebih 20 menit, korban menyampaikan kepada YA 'uncle empup' artinya memberi tahu bahwa korban sedang BAB,"

"Kemudian YA membawa korban naik ke lantai atau ke kamar apartemennya di unit 16 AS. Kemudian di atas, korban dibawa ke kamar mandi oleh YA. Sambil dibersihkan kotoran yang ada pada tubuh korban," imbuhnya.

Ade menyebut, saat berada di kamar mandi dan membersihkan kotoran GMM, pelaku kesal karena korban terus menangis.

Insiden itu berlanjut, saat pelaku melepas popok GMM dengan cara yang salah sehingga mengakibatkan kepala korban terbentur.

Polisi menunjukkan tersangka YA (31), pemuda yang diduga melakukan penganiayaan terhadap balita GM (2) anak pacarnya, hingga tewas di Apartemen Kalibata City, dalam jumpa pers di Polres Metro Jakarta Selatan, Selasa (6/12/2022).
Polisi menunjukkan tersangka YA (31), pemuda yang diduga melakukan penganiayaan terhadap balita GM (2) anak pacarnya, hingga tewas di Apartemen Kalibata City, dalam jumpa pers di Polres Metro Jakarta Selatan, Selasa (6/12/2022). (TribunJakarta.com/Annas Furqon Hakim)

Baca juga: Ketahuan saat Diperiksa di Posyandu, Balita 2 Tahun Diduga Kerap Dianiaya Sebelum Tewas Dibanting

Kondisi tersebut semakin membuat pelaku kesal, korban lalu dilempar ke arah kasur.

Nahas, korban tak mendarat di kasur dan justru terhempas ke lantai.

"Kemudian setelah dibersihkan, korban masih juga menangis korban dilempar oleh YA ke arah kasur namun korban tidak mendarat di kasur tapi jatuh di lantai," kata Ade.

"Dan itu mengakibatkan benturan kedua di kepalanya, benturan kedua kali di kepala korban," imbuhnya.

Ternyata tak cuma dibanting, YA juga tega menginjak GMM.

Baca juga: Balita 2 Tahun Tewas Dibanting ke Lantai Oleh Kekasih Ibunya, Paman Korban: Ada Unsur Pembunuhan

"Kemudian karena korban masih terus menangis, YA merasa kesal kemudian menginjak kaki kiri korban," ucap Ade.

Tak puas membanting dan menginjak GMM, YA kembali membanting tubuh mungil balita tersebut.

"Kemudian oleh YA korban diangkat dicoba untuk dibangunkan untuk dicoba ditenangkan karena korban nangisnya makin kencang. Diangkat kemudian jatuh untuk ketiga kalinya," ujarnya.

Dari penjelasan kepolisian total ada 3 kali korban dilempar pelaku ke lantai.

Setelahnya, pelaku lalu membawa korban ke rumah sakit karena saat itu tidak sadarkan diri.

Setibanya di rumah sakit, korban ditinggalkan pelaku dalam kondisi tak bernyawa.

"Kemudian setelah itu baru, YA membawa korban ke rumah sakit Tri Dipa, kemudian kami sudah dapatkan fotonya berdasarkan hasil rekaman cctv kemudian berdasarkan hasil keterangan security dari Apartemen Kalibata City,"

"YA menyerahkan korban ke rumah sakit dan akhirnya YA meninggalkan korban sendirian," pungkasnya.

 

Ayah Korban Curiga

Faisal Putra (25) ayah kandung dari GMM menyebut sempat melihat bekas luka memar pada bibir anaknya sebelum tewas.

Ia menjelaskan, hal itu ia dapati sekitar dua pekan lalu pada saat dirinya berkunjung ke rumah SS di Depok Jawa Barat untuk menengok GMM.

"Saya sih dua minggu lalu diam diam sempat nengokin ke rumahnya (SS) dan ada nih anak dengan keadaan disini (menunjuk bibir) memar," kata Faisal dalam keteranganya, Selasa (6/12/2022).

Mendapati hal itu, ia pun coba menananyakan keadaan itu kepada kakek GMM dan dikatakan bahwa luka memar tersebut dikarenakan digigit serangga.

Ia pun tak yakin luka itu disebabkan digigit serangga, dirinya menduga bahwa apa yang dialami oleh GMM itu merupakan luka bekas pukulan.

Suasana di rumah duka balita berinisial GMM (2) yang wafat usai dibanting kekasih ibunya, Senin (5/12/2022).
Suasana di rumah duka balita berinisial GMM (2) yang wafat usai dibanting kekasih ibunya, Senin (5/12/2022). (TRIBUNJAKARTA.COM/DWI PUTRA KESUMA)

"Menurut saya itu bekas pukulan, cuma kata kakeknya ini menjelaskan digigi serangga. Saya sih belum tau digigit serangga gimana hasilnya, jadi saya masih bayangin itu," sebutnya.

Tak hanya itu, Faisal pun menduga bahwa memang anaknya itu kerap mendapat perlakuan selama tinggal bersama SS.

Hal itu diperkuat dengan kesaksian dari tetangga di sekitar rumah SS yang menyebutkan bahwa sering terjadi penganiayaan setiap harinya di rumah SS.

"Saya sih dengar dari tetangga sekitar dan RT RW melaporkan ke saya katanya sering terjadi aniaya setiap harinya di rumah ibunya," pungkasnya.

Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved