Kenapa Hari Natal Identik dengan Warna Merah, Salju dan Pohon Cemara? Begini Asal-usulnya
Sadar enggak sih, perayaan natal selalu identik dengan pohon cemara, salju sinterklas dan warna merah. Kira-kira kenapa ya? Cek asal-usulnya yuk!
Jadi bangsa Celtic kuno mendekorasi rumah dengan tanaman holly saat merayakan titik balik matahari musim dingin atau winter solstice.
Tradisi penggunaan warna merah dan hijau itu pun terus berlanjut hingga abad-14.
Baca Selanjutnya: Selain diskon mal kelapa gading sambut natal dengan dekorasi santa claus hingga gingerbread house
- Iklan Minuman Bersoda
Hal unik yang membuat warna merah dan hijau terus menghiasi suasana Natal adalah iklan sebuah minuman bersoda.
Seorang seniman bernama Haddon Sundblom mengukuhkan penggunaan warna merah dan hijau melalui gambar Sinterklas yang dibuatnya untuk iklan sebuah minuman bersoda.
Pada saat itu gambar Sinterklas tidak pernah sama dan selalu berubah-ubah.
Ada orang yang menggambarkan sosok Sinterklas sebagai seorang pria kurus dengan jubah biru, hijau, atau merah.
Namun Sundblom mengubah semua saat ia menggambar sosok Sinterklas dengan pria gemuk yang ramah dan berpakaian jubah merah.
Gambarnya itu pun memberikan pengaruh besar pada gambaran masyarakat tentang sosok Sinterklas yang identik dengan suasana Natal.
Hingga kini sosok Sinterklas dengan jubah merahnya dipercaya sebagai sosok 'asli' dari tokoh tersebut.
Karena itu, warna merah menjadi gambaran Sinterklas, sedangkan hijau dari pohon Natal yaitu pohon cemara.
Asal-usul Pohon Cemara Jadi Pohon Natal
Diketahui, umat Kristiani biasa menggunakan pohon cemara berwarna hijau sebagai lambang Natal, di samping lampu, hiasan, sinterklas, dan rusa.
Melansir National geographic, dahan cemara telah menjadi dekorasi yang penting sejak zaman dulu sebagai bagian dari perayaan titik balik matahari musim dingin pagan.
Sulit untuk menentukan kapan dan di mana tradisi pagan ini berubah menjadi tradisi Natal.
Kendati masih ada beberapa diskusi, tradisi pohon Natal dipercaya sudah ada sejak perayaan musim dingin ratusan tahun lalu di Eropa.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jakarta/foto/bank/originals/ilustrasi-natal-2021.jpg)