Pilpres 2024
Anies Baswedan Safari Politik ke Pangkep, Masyarakat Diklaim Datang Sejak Subuh: Pejuang Perubahan
Capres 2024 yang diusung Partai NasDem, Anies Baswedan melakukan safari politik ke Pangkep, Sulawesi Selatan.
Penulis: Nur Indah Farrah Audina | Editor: Wahyu Septiana
Sebab, Anies kini punya kesempatan berdialog dan berdiskusi langsung dengan masyarakat di setiap daerah yang dikunjunginya.
“Semakin banyak Anies dapat berdialog langsung dengan warga, maka akan semakin banyak yang percaya kepada Anies. Hal itu tentunya sangat dikhawtirkan calon kompetitornya,” ujarnya.
Upaya-upaya untuk menghalangi Anies bersafari politik keliling Indonesia mulai muncul.
Di beberapa daerah pun muncul gerakan penolakan terhadap kedatangan Anies Baswedan, seperti yang terjadi di Aceh dan Sulawesi Selatan beberapa waktu lalu.
Pengamat dari Universitas Esa Unggul ini menduga, gerakan tersebut dikondisikan oleh pihak-pihak yang selama ini jadi kompetitor Anies Baswedan.
“Mereka khawatir stigma intoleran yang mereka alamatkan ke Anies akan tergerus bila Anies bebas melakukan safari politik,” tuturnya.
Baca juga: Rumor Bandar Danai Pasangan Capres-Cawapres, Waketum Partai Garuda Sebut Bukan Perbuatan Haram
Ia pun menyebut, stigma intoleran selama ini jadi peluru bagi kompetitor Anies untuk menyerang eks Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu.
“Stigma-stigma semacam itu akan mudah dinetralisir Anies bila ia berkesempatan berdialog dengan warga. Hal itu tentu tidak dikehendaki para kompetitor dan pembenci Anies,” kata dia.
Sejak purna tugas sebagai Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan memang getol melakukan safari politik ke sejumlah daerah.
Beberapa daerah seperti Aceh, Medan, Padang, Riau, Makassar, hingga Papua pun sudah disambangi Anies Baswedan.
Alhasil, elektabilitas Anies Baswedan pun terus melejit.

Hasil jajak pendapat yang dilakukan Voxpol Center Research and Consulting yang dilakukan Oktober hingga November lalu, elektabilitas Anies jadi yang paling tinggi dengan raihan 26,1 persen.
Baca juga: Prabowo, Ganjar, dan Anies Jadi Capres Tertop Hasil Survei Litbang Kompas, Beda Jauh dari Calon Lain
Elektabilitas Anies ini unggul tipis dari Gubernur Jawa Tengah di peringkat kedua dengan 25 persen dan Prabowo di urutan ketiga dengan 20,7 persen.
“Hasil survei ini masuk akal, karena kekuatan Anies pada pendekatan komunikasi langsung. Hal itu dapat dilakukan Anies dengan baik melalui safari politik,” ucapnya.
Oleh karena itu, Jamiluddin menilai, ke depan penolakan terhadap safari politik Anies Baswedan bakal semakin sering terjadi.
Teranyar, Anies Baswedan dilaporkan ke Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) oleh Aliansi Pemuda Cinta Demokrasi (APCD).
Laporan itu dilayangkan pada 2 Desember lalu usai Anies Baswedan melakukan safari politik ke Aceh.
“Mereka akan menggunakan berbagai dalil untuk membenarkan pembatasan dan penolakan terhadap Anies,” ujarnya.
Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News