Penemuan Mayat Satu Keluarga
Satu Keluarga Tewas di Kalideres Termasuk Unik, Janji Pak RT: Enggak Ada Lagi di Lingkungan Saya
Ketua RT 007 RW 005 Kalideres, Asiung menilai satu keluarga tewas di wilayahnya termasuk unik. Ia janji tidak akan terulang lagi.
Penulis: Satrio Sarwo Trengginas | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Satrio Sarwo Trengginas
TRIBUNJAKARTA.COM, KALIDERES - Kasus satu keluarga tewas di Kalideres, Jakarta Barat kini telah terpecahkan.
Agar kejadian serupa tak terulang lagi, Ketua RT 007 RW 005 Kalideres, Asiung, akan melakukan pendataan lagi khusus bagi warga pendatang.
"Saya akan mendata ulang khusus bagi pengontrak atau pendatang, kalau masuk izin lah. Ya tentunya akan diperketat lagi," katanya saat ditemui TribunJakarta.com di dekat lokasi rumah satu keluarga tewas di Kalideres pada Senin (12/12/2022).
Ia juga sudah menyampaikan kepada warganya agar saling peka satu sama lain.
Hal itu harus dilakukan agar satu keluarga yang mengurung diri di dalam satu rumah hingga semua ditemukan tewas tak terjadi lagi.
Baca juga: Ketua RT Ungkap Warga Tak Lagi Bertanya-tanya Soal Kasus Kematian 1 Keluarga di Kalideres
"Kita juga harus saling peka. Saya akan bekerja sama dengan pihak keamanan dan juga tim kebersihan lingkungan. Kalau ada hal mencurigakan lapor saya. Ini keluarga unik (satu keluarga tewas). Enggak ada lagi keluarga di lingkungan saya yang begini lagi," pungkasnya.
Apresiasi Polisi

Kasus kematian satu keluarga tewas di Kalideres akhirnya dapat dipecahkan polisi.
Satu keluarga itu meninggal wajar tetapi dalam kondisi tak wajar
Kematian mereka disebabkan karena penyakit bukan adanya unsur pidana di dalamnya.
Ketua RT 007 RW 005 Kalideres, Tjong Tjie Kian alias Asiung, mengatakan pengungkapan kasus ini oleh polisi melegakan hati warganya.
"Intinya warga lega jadi tahu penyebabnya apa. Tidak ada tindakan pidana seperti perampokan. Jadi membuat warga jelas. Mereka tewas karena sakit," kata Asiung kepada TribunJakarta.com saat ditemui di dekat lokasi rumah satu keluarga tewas itu pada Senin (12/12/2022).

Anggapan warganya terkait adanya aliran sekte atau kelaparan semua terpatahkan.
Ia mengapresiasi upaya polisi yang mampu memecahkan misteri kematian satu keluarga tersebut.