Ajudan Jenderal Ferdy Sambo Ditembak
Putri Candrawathi Sangkal Selingkuh dengan Brigadir J Hasil Tes Kebohongan: Saya Anggap Anak Kandung
JPU dalam sidang itu sampai membacakan hasil tes poligraf Putri Candrawathi saat proses penyidikan untuk mendorong kejujuran istri Ferdy Sambo itu.
Penulis: Abdul Qodir | Editor: Acos Abdul Qodir
Namun, Putri mengaku tidak mengetahui hasil poligrafnya tersebut.
"Di sini indikasi berbohong, bagaimana dengan itu?" tanya JPU.
"Saya tidak tahu itu," jawab Putri.
"Anda tidak tahu sama sekali?" tanya JPU.
"Tidak," jawab Putri.
Diketahui, selain Bharada E, Ricky Rizal, dan Kuat Maruf; Ferdy Sambo dan istrinya, Putri Candrawathi juga menjadi terdakwa dalam kasus pembunuhan berencana Brigadir J.
Bahkan, Ferdy Sambo diduga menjadi dalang dari pembunuhan berencana ajudannya itu.
Bharada E mengakui menembak Brigadir J sebanyak 3-4 kali tembaka ke Brigadir J di rumah dinas Ferdy Sambo atas perintah Ferdy Sambo pada Jumat, 8 juli 2022.
Bharada E juga menyebut atasanya itu ikut menembak Brigadir J hingga akhirnya tewas.
Namun, Ferdy Sambo menyangkal memerintahkan Bhadara E membunuh maupun ikut menembak Brigadir J.
Sambo mengaku hanya meminta Bharada E untuk menghajar Brigadir J karena alasan telah melakukan pelecehan seksual terhadap istrinya, Putri Candrawathi, di Magelang.
Sarung tangan hitam yang diduga dipakai Sambo saat menembak Brigadir J juga disangkalnya.
Baca juga: Pantas Saja Kuat Maruf Berani Tegur Brigadir J, Putri Candrawathi: Sudah Mulai Kerja Tahun 2008
Kuat Maruf dan Ricky Rizal dalam persidangan juga mencabut keterangannya soal Ferdy Sambo pakai sarung tangan hitam yang ada di Berita Acara Pemeriksaan (BAP) pada proses penyidikan di Bareskrim Polri.
Bersikukuh jadi Korban Pelecehan
Putri Candrawati bersikukuh dirinya menjadi korban pelecehan yang dilakukan Brigadir J di Magelang, Jawa Tengah, pada 7 Juli 2022.