Ajudan Jenderal Ferdy Sambo Ditembak
Bharada E Debat dengan Pengacara Ferdy Sambo, Pakar Hukum Salut: Anak SMA Pemikirannya Lebih dari S3
Terdakwa pembunuhan Brigadir J, Bharada E sempat berdebat dengan Arman Hanis yang merupakan Kuasa Hukum pasangan itu. Pakar hukum memberikan pujian.
TRIBUNJAKARTA.COM - Terdakwa pembunuhan Brigadir J, Bharada E sempat berdebat dengan Arman Hanis yang merupakan Kuasa Hukum pasangan itu.
Kejadian tersebut terjadi pada sidang lanjutan yang digelar di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan pada Selasa (13/12/2022) kemarin.
Dalam sidang tersebut, Richard tengah memberikan kesaksian untuk terdakwa Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi.
Bharada E dan Arman Hanis kemudian berdebat soal Berita Acara Pemeriksaan (BAP), bahkan ada momen saling bentak dalam sidang tersebut.
Pakar Hukum Pidana Asep Iwan Iriawan mengaku salut pada konsistensi Bharada E saat bersaksi.
Menurut Asep, konsistensi dan sikap Eliezer seperti melebihi strata pendidikan terakhirnya.
Baca juga: Tes Poligraf Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi Dinyatakan Bohong, Ahli: Tingkat Keakuratan 93 Persen
Karena pemuda yang menjadi salah satu pelaku dalam pembunuhan berencana Brigadir J itu lebih logis dan akurat dalam berpikir serta menjawab pertanyaan hakim maupun Kuasa Hukum Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi.
"Saya salut sama Eliezer ya. Anak SMA (tapi) pemikirannya justru lebih dari S3 loh, cara berpikir dan cara menjawab. Lebih logis dan lebih akurat, presisi," kata Asep dalam tayangan Kompas TV, Rabu (14/12/2022).
Asep menilai persidangan kasus satu ini benar-benar 'unik', karena banyak yang menganggap seperti 'stand up comedy'.
"Ini standup comedy atau drama, saya baru kali ini melihat sidang yang menarik perhatian. Kok mempertanyakan BAP dengan BAP," jelas Asep.
Debat Bharada E dengan Pengacara Ferdy Sambo
Bharada Richard Eliezer (Bharada E) sempat marah ketika ditanya kuasa hukum Ferdy Sambo, Arman Hanis, dalam sidang lanjutan yang digelar, Selasa (13/12/2022).
Kemarahan Bharada E ini dipicu pernyataan Arman Hanis yang menilainya tidak konsisten dalam memberikan keterangan.
Awalnya, Arman Hanis berniat menanyakan kebenaran keterangan Bharada E di persidangan dengan berita acara pemeriksaan (BAP).