Sopir Bunuh Majikan
Seperti di Sunter Jakarta Utara, Ini Kasus dan Kronologi Sopir yang Bunuh Majikan di Tahun 2022
Seperti yang terjadi di Sunter, Jakarta Utara, berikut ini TribunJakarta.com merangkum kasus para sopir yang tega membunuh majikannya di tahun 2022.
Penulis: Elga Hikari Putra | Editor: Yogi Jakarta
TRIBUNJAKARTA.COM - Seperti yang terjadi di Sunter, Jakarta Utara, berikut ini TribunJakarta.com merangkum kasus para sopir yang tega membunuh majikannya di tahun 2022 ini.
Diketahui, kasus terbaru pembunuhan yang dilakukan sopir kepada majikannya terjadi di Kompleks Griya Inti Sentosa, Kelurahan Sunter Agung, Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Pelaku adalah H yang baru tiga bulan bekerja sebagai sopir pribadi di keluarga korban.
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Utara AKBP Febri Isman Jaya mengatakan, selain membunuh majikannya, H juga berniat menguasai harta benda korban dari dalam rumah tersebut.
"Dari hasil interogasi dari tersangka, motifnya sakit hati terhadap majikannya yang inisial R ini.
Baca juga: Nyawa Majikan Disekap & Dihabisi, Sopir Pilih Ngumpet di Rooftop Penuh Jemuran Gegara Dikepung Warga
Yang kedua karena ingin menguasai harta benda," ucap Febri.
Rentetan kejadian bermula pada Rabu (14/12/2022) sore sekitar pukul 15.00 WIB.
Saat itu, tersangka H disuruh korban R untuk langsung pulang ke rumah setelah mengantar yang bersangkutan ke suatu tempat.

Setibanya di rumah, entah apa pemicunya, H langsung menemui M dan membekapnya.
"Pada saat sampai di rumah kurang lebih jam 16.00 WIB, tersangka ini disambut salah seorang pemilik rumah inisial M," kata Febri.
"Dia ketuk-ketuk masuk, pada saat masuk korban (M) ini langsung dibekap," ungkap Febri.
M dibekap dan disekap sejak pukul 16.00 WIB hingga sekitar pukul 20.00 WIB.
Di sela-sela penyekapan, H bahkan sempat memukul rahang M sebanyak dua kali hingga akhirnya korban meregang nyawa.
Singkat cerita, selepas waktu salat isya, korban kedua alias R pulang ke rumah tempat pembunuhan terjadi.
Di situ R curiga lantaran kondisi gerbang digembok, padahal ia tahu bahwa ada H dan M di dalam rumah tersebut.
Baca juga: 2 Majikan Lansia Disekap Berujung Maut, Sopir Si Pelaku Pembunuhan di Sunter Baru 3 Bulan Kerja
Kepanikan R memuncak saat M yang tak lain adalah kakaknya tak kunjung mengangkat telepon.
R lantas meminta tolong tetangganya untuk membuka gerbang secara paksa supaya ia bisa segera masuk.
"Jam 8 malam, korban yang kedua ini, yang inisial R balik lah ke sini. Mengetahui pintu rumahnya terkunci, minta tolong lah kepada tetangga sebelah," kata Febri.
Didampingi warga, R masuk ke dalam rumah yang dipenuhi kegelapan lantaran semua lampunya dimatikan.
R menaiki tangga ke lantai dua dengan maksud mencari M.

Tiba-tiba, H muncul dari lantai atas dan langsung menyerang R dan warga yang mendampinginya tadi.
"Pada saat masuk, korban R ini didampingi oleh salah seorang dari warga.
Ketika masuk hendak naik ke lantai 2 dicegat lah oleh pelaku, sempat berantem sama warga," ucap Febri.
Warga yang mendampingi korban R sempat dipiting pelaku hingga berhasil lepas dan berlari keluar meminta pertolongan.
Dari sini lah pelaku tak bisa lari ke mana-mana, mengingat warga kompleks Griya Inti Sentosa sudah mengepung rumah tempat pembunuhan terjadi.
Seiring pengepungan, warga juga menghubungi anggota Polsek Tanjung Priok yang segera meluncur ke lokasi kejadian.
Pelaku ditemukan tengah bersembunyi di rooftop rumah yang merupakan tempat jemuran sambil membawa sebuah tas milik korban.
Kasus Serupa di Tahun 2022
Baca juga: Nyawa Majikan Disekap & Dihabisi, Sopir Pilih Ngumpet di Rooftop Penuh Jemuran Gegara Dikepung Warga
Kasus semacam ini bukan yang pertama terjadi di tahun 2022 ini.
Di Nganjuk, Jawa Timur, seorang pengusaha toko mebel berinisial B (35) tewas bersimbah darah di dalam garasi, Sabtu (5/2/2022) pagi.
Pelaku dalam kasus ini adalah sopir korban MYS (28), warga asal Kota Malang, Jawa Timur.
MYS diketahui merupakan sopir pribadi korban yang baru bekerja selama dua minggu.
Kepada polisi, MYS mengaku nekat membunuh korban karena sakit hati kerap dimarahi korban.

Tak hanya itu, MYS juga mengaku sering diminta bekerja lembur hingga larut malam, tetapi gaji yang diberikan tidak sesuai dengan yang dijanjikan.
Pelaku MYS juga menaruh dendam karena kerap diajak berhubungan seksual sesama jenis oleh korban.
“Ternyata (korban penyuka) sesama jenis, homo,” jelas Kapolres Nganjuk, AKBP Boy Jeckson, kepada wartawan di Nganjuk, Selasa (15/2/2022).
Beranjak dari rasa sakit hati, MYS pun membuat rencana menghabisi nyawa korbannya.
Ia memulai rencananya dengan membeli parang secara online dan barang pun diantar COD.
Setelah itu, MYS pun menunggu kesempatan untuk menghabisi korban.
Setelah menghabisi korban, MYS mengambil kunci toko mebel dari saku korban.
Lalu tersangka menjarah isi toko dan barang-barang berharga di rumah korban.
Kasus di Garut
Baca juga: Gara-gara Google Maps, Sopir Taksi Online di Surabaya Pukul Penumpang Wanita Sampai Hidung Patah
Penemuan mayat di Kecamatan Cisewu, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Sabtu (20/8/2022), menggegerkan warga.
Sesosok jasad pria muda terikat kabel dari bagian leher ke kaki.
Saat ditemukan, mayat tanpa identitas itu terbungkus selimut dan mengenakan pakaian lengkap.
Kepala Kepolisian Resor Garut AKBP Wirdhanto Hadicaksono menyebutkan, mayat tersebut adalah M Stefanus Adiya Lay, seorang pengusaha warga Jalan Saturnus Utara, Kecamatan Rancasari, Kota Bandung.
“Hasil dari olah TKP,kami berhasil mengetahui identitas dari korban yaitu Stefanus Aditya Lay, warga Kota Bandung yang berprofesi pengusaha,” kata Wirdhanto di Markas Kepolisian Sektor Leles, Garut, Senin (22/8/2022).
Setelah identitas mayar tersebut diketahui, polisi kemudian menemukan dugaan Stefanus tewas dibunuh sopir pribadinya.
“Yang bersangkutan melakukan tindakan pembunuhan berencana terhadap korban karena kesal. Korban sempat mengancam dan tidak membayarkan gajinya selama satu bulan setengah,” katanya.
Wirdhanto menuturkan, pada Jumat (19/08/2022), pelaku sempat menagih gaji yang harusnya diterima olehnya kepada korban.
Namun, korban saat itu malah marah kepada tersangka dan mengancam akan menembak tersangka.
Korban pun saat itu mengambil senjata api yang belakangan diketahui adalah air soft gun.
“Saat korban turun dari kamarnya mengambil air soft gun, tersangka langsung mengambil palu dan melemparkan palu hingga mengenai wajah korban dan tersangka menghujani dengan palu di kepala korban,” katanya.
Menurut Wirdhanto, setelah korban tidak sadarkan diri, pelaku kemudian mencari kabel dan menjerat korban untuk memastikan korban meninggal dunia.
Setelah memastikan korban meninggal dunia, pelaku pun berusaha membungkus korban dengan menggunakan taplak meja, plastik meja makan hingga bed cover.
Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News
Sebagian dari artikel ini disarikan dari Surya.co.id dengan judul Pengusaha Mebel Nganjuk Ditemukan Tewas di Depan Garasi, Pelakunya Ternyata Sopirnya Sendiri
Di SerambiNews.com dengan judul Mayat Pria Terikat Kabel Listrik di Garut Ternyata Pengusaha Asal Bandung, Korban Dibunuh Sopirnya