Kaleidoskop 2022

Tragedi Bekasi Berdarah, Truk Tangki BBM Melesat Hilang Kendali di Turunan Lampu Merah CBD Cibubur

Mobil bermuatan 24.000 liter BBM ini menggilas sejumlah kendaraan di depannya, 10 orang dinyatakan meninggal dunia dalam insiden tersebut

Kolase Tribun Jakarta
Mobil truk tangki Pertamina yang terlibat kecelakaan di Jalan Raya Alternatif Cibubur, Bekasi, Senin (18/7/2022). Ironman melihat secara langsung tragedi berdarah tersebut. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com Yusuf Bachtiar 

TRIBUNJAKARTA.COM, JATISAMPURNA - Truk tangki pengangkut BBM melesat hilang kendali di turunan lampu merah Cibubur CBD, Jalan Transyogi Alternatif Cibubur, Kecamatan Jatisampurna, Kota Bekasi

Mobil bermuatan 24.000 liter BBM ini menggilas sejumlah kendaraan di depannya, 10 orang dinyatakan meninggal dunia dalam insiden tersebut. 

Sore itu, tepatnya Senin (18/7/2022) sekira pukul 15.50 WIB, truk yang dikemudikan sopir bernama Supardi melaju dari arah Jakarta menuju Cileungsi

Jalur Alternatif Cibubur memiliki kontur tanah bergelombang, terutama di dekat lampu merah Perumahan Cibubur CBD. 

Di sana jalan agak menurun sebelum jembatan yang membentang di atas Kali Cikeas, truk bermuatan 24.000 liter BBM hilang kendali. 

Baca juga: Viral Disesaki Warga, Mal CBD Ciledug Disegel Pemerintah Kota Tangerang

Belasan kendaraan dihantam, korban luka dan meninggal dunia berjatuhan dalam segejap. Supardi dan kernetnya oleh polisi ditetapkan sebagai tersangka. 

- Kesaksian Satpam 

Kunto Wirahadi saat itu tengah berjaga di pos sekurit diler mobik Suzuki, tempat dia bekerja berada persis di depan lokasi kejadian (TKP). 

Suara benturan keras terdengar begitu jelas, Kunto langsung berlari ke arah sumber suara yang berada di depan kantonya. 

Ia langsung dihadapkan pada situasi yang tak karuan, truk tangki terlihat menggilas belasan kendaraan yang tengah berhenti di lampu merah. 

Kontur jalan di lampu merah simpang Cibubur CBD Perumahan Citra Grand atau lampu merah Transyogi, Jatisampurna, Kota Bekasi, pasca kecelakaan maut Cibubur, Selasa (19/7/2022).
Kontur jalan di lampu merah simpang Cibubur CBD Perumahan Citra Grand atau lampu merah Transyogi, Jatisampurna, Kota Bekasi, pasca kecelakaan maut Cibubur, Selasa (19/7/2022). (TribunJakarta.com/Yusuf Bahctiar)

Suara kekalutan tiba-tiba datang menghampirinya, dia adalah sopir truk tangki yang menangis minta perlindungan. 

"Sopirnya langsung turun lari ke saya, minta tolong suruh bawa ke pihak yang berwajib," kata Kunto kepada wartawan, Selasa (19/7/2022). 

Baca juga: Gelar Aksi Tabur Bunga, Forum Warga Cibubur Desak Pemkot Bekasi Tutup Lampu Merah CBD

Kunto berusaha menenangkan sang sopir yang kalut, dia diminta masuk ke dalam pos satpam sambil menunggu polisi datang. 

"Kata saya tenang dulu kan bilang ada prosesnya saya bilang gitu. kita tunggu pihak yang berwajib dateng baru nanti saya serahkan," ujarnya. 

Kepanikan tampaknya membuat Supardi dan kernetnya terpisah, Kunto bahkan tidak mengetahui sama sekali keberadaan awak sopir truk tangki Pertamina tersebut. 

Baca juga: Ada Kepentingan Komersil, Lampu Merah Cibubur CBD Tak Laik : Pemkot Bekasi Langkahi Wewenang 

"Kalau kernetknya saya enggak lihat, saya lihat cuma sopirnya lari ke saya, dia minta langsung untuk dibawa ke pihak yang berwajib," tuturnya. 

Di tengah kepanikan yang mendera, Kunto mendengar Supardi sempat mengkhawatirkan nasib anak dan istrinya. 

Sebab, hukuman pidana menanti Supardi usai truk tangki yang dia kemudikan menggilas belasan kendaraan. 

"Dia sempet bilang itu remnya blong, pak saya udah ketakutan, anak istri saya gimana nanti," ucap Kunto menceritakan momen kepanikan sopir truk tangki. 

- Iroman Sang Pahlawan Sesungguhnya 

Kurwanto (21) merupakan sosok badut berkostum Ironman yang menjadi saksi kecelakaan maut di Jalan Transyogi Alternatif Cibubur, Senin (18/7/2022) lalu. 

Saat kejadian, Kurwanto berada di sekitar lampu merah Cibubur CBD. Detik-detik truk tangki menggilas belasan kendaraan disaksikan dengan mata kepalanya sendiri. 

Dari kejauhan, Kurwanto sudah melihat truk tangki Pertamina melaju dengan kecepatan sedang di jalan menurun. 

Kurwanto (21) badut Ironman yang menjadi saksi kecelakaan maut di Jalan Transyogi Alternatif Cibubur, Kota Bekasi.
Kurwanto (21) badut Ironman yang menjadi saksi kecelakaan maut di Jalan Transyogi Alternatif Cibubur, Kota Bekasi. (TribunJakarta.com/Yusuf Bachtiar)

Tepat di bawahnya, belasan kendaraan sedang menunggumu antrean lampu merah. Hantaman keras tersengar saat truk menabrak mobil Avanza merah. 

"Ada mobil merah, tabrak. Dor, tabrak. Guling sini, banting kiri dia si supir Pertamina baru ngehantam motor-motor," kata Kurwanto, Rabu (20/7/2022). 

Baca juga: Pemkot Bekasi Dinilai Keliru Bikin Lampu Merah Simpang Cibubur CBD Hingga Terjadi Kecelakaan Maut

Kurwanto saat itu tidak tinggal diam, dia langsung berlari ke arah titik kecelakaan. 

Di hadapannya, jenazah korban berserakan dengan luka parah akibat tergilas truk tangki Pertamina berisi 24.000 liter BBM. 

"Langsung lari saya nolongin yang selamat, ya Allah. Saya kira korban cuma satu, pas saya lihat ke belakang Astagfirullah," tutur Kurwanto. 

Kurwanto (21), pengamen berkostum Ironman yang jadi penyelamat pada kecelakaan maut Cibubur, Kota Bekasi.
Kurwanto (21), pengamen berkostum Ironman yang jadi penyelamat pada kecelakaan maut Cibubur, Kota Bekasi. (Yusuf Bachtiar/TribunJakarta.com)

Sore itu merupakan hari yang panjang bagi Kurwanto, dia yang sehari-hari ngamen di persimpangan Cibubur CBD paling lama lima jam justru siaga hingga malam. 

"Abis itu saya bantu nolongin, setengah TNI Polisi datang ke sini, saya sampai malam bantu evakuasi di sini," ujarnya. 

Bahkan Kurwanto sempat menyumbangi sopir truk tangki Pertamina, di sana dia melihat sang pengemudi maut menangis. 

Dia menyempatkan diri berbincang, berusaha menenangkan di tengah kondisi yang kalut usai menggilas belasan kendaraan. 

"Kata dia (sopir Pertamina), dia bilang ya Allah kenapa saya bawa mobil ini kenapa saya bawa mobil ini sambil nangis dia," ujar Kurwanto

Kondisi sopir kata Kurwanto, saat itu terlihat ketakutan dengan massa yang sudah banyak berkumpul di TKP. 

"Dia tanya berapa korban yang meninggal, kata saya udah tenang dulu. Karena dia takut, kan banyak massa," kata Kurwanto menceritakan percakapan dengan sopir Pertamina.

 

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved