Ajudan Jenderal Ferdy Sambo Ditembak
Ada Nama Kontak 'Tuhan Yesus', Anggota Grup WA Duren Tiga Tak Cuma Terdakwa Pembunuhan Brigadir J
Anggota grup WhatsApp 'Duren Tiga' ternyata tak cuma lima terdakwa pembunuhan Brigadir J, yakni Bharada E, Bripka RR, Ferdy Sambo dan Putri.
Penulis: Rr Dewi Kartika H | Editor: Yogi Jakarta
TRIBUNJAKARTA.COM - Anggota grup WhatsApp 'Duren Tiga' ternyata tak cuma lima terdakwa pembunuhan Brigadir J, yakni Bharada E, Bripka RR, Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi.
Hal tersebut diungkapkan oleh Ahli Digital Forensik Adi Setya, di persidangan kasus pembunuhan berencana Brigadir J di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, pada Senin (19/12/2022).
Mulanya, Pengacara Ricky Rizal menanyakan terkait kebenaran grup WhatsApp Duren Tiga dan nama-nama kontak yang berada dalam grup tersebut.
TONTON JUGA
"Saudara Ahli, tadi Ahli menjelaskan ada grup WhatsApp Duren Tiga ya? Pertanyaan kami siapa saja yang ada di dalam grup WhatsApp tersebut?" tanya Pengacara Ricky Rizal.
"Anggota grup WhatsApp dengan nama 'Duren Tiga' tertampil di layar," ujar Adi.
"Sebutkan saja kalau tidak bisa ditampilkan di layar," kata Pengacara.
Adi lalu menjelaskan grup WhatsApp tersebut selain terdapat lima terdakwa pembunuhan Brigadir J juga terdiri dari ajudan Ferdy Sambo seperti Daden Miftahul Haq, Damson hingga Daden.
Tak cuma itu dalam daftar kontak grup “Duren Tiga” tersebut ada satu anggota bernama “Tuhan Yesus”.
Baca juga: Nihil Bukti, Dugaan Pelecehan ke Putri Candrawathi Disebut Tak Bisa Jadi Motif Pembunuhan Brigadir J
"Kontak WhatsApp atas nama Irjen Ferdy Sambo, kemudian kontak WhatsApp atas nama Putri Candrawathi, kemudian kontak WhatsApp atas nama Diryanto, kemudian kontak WhatsApp nama Om Kuat, kemudian kontak WhatsApp atas nama SMD," kata Adi.
"Kontak WhatsApp atas nama Tuhan Yesus," imbuhnya.
Adi menjelaskan bahwa data kontak yang dijelaskan tersebut berdasarkan barang bukti ponsel milik Bharada E.
"Ini kan ahli mentranskrip kan ya. Dari HP siapa saja? WhatsApp itu saudara transkripkan ke dalam bentuk Berita Acara Pemeriksaan itu dari HP siapa? Transkrip atau percakapan itu ahli dapat dari hp siapa?," tanya Pengacara.
"Barang bukti nomor 280 dari STP atas nama Richard," jelas Adi.
Grup Dibuat Ricky Rizal