Pemulung Culik Anak di Jakarta Pusat

Ayah Korban Ungkap Penampilan Pemulung yang Bawa Kabur Anaknya di Gunung Sahari

Pemulung itu diam-diam membawa kabur Malika naik bajaj setelah agak jauh dari warung ayahnya. 

Satrio Sarwo Trengginas/TribunJakarta.com
ya, Tunggal, ayah Malika yang diduga diculik oleh Yudi di kawasan Gunung Sahari, Jakarta Pusat pada Senin (19/12/2022). 

Skenario Jahat Pemulung

Menurut Tunggal, saat itu, Yudi mampir ke warungnya di Jalan Gunung Sahari 7A, tepatnya di bursa ikan hias. 

Ayah korban, Tunggal bersama Istrinya, Oni memegang foto anaknya Malika yang diduga diculik oleh Yudi di kawasan Gunung Sahari, Jakarta Pusat pada Senin (19/12/2022).
Ayah korban, Tunggal bersama Istrinya, Oni memegang foto anaknya Malika yang diduga diculik oleh Yudi di kawasan Gunung Sahari, Jakarta Pusat pada Senin (19/12/2022). (Satrio Sarwo Trengginas/TribunJakarta.com)

Yudi memesan segelas kopi kepada kakak korban, Ardia Maharani yang sehari-hari berjaga di warung. 

Namun, ia tak hanya memesan segelas kopi. Yudi sekalian membelikan minuman untuk Tunggal dan anak-anaknya.

"Dia awalnya pesan teh, tapi enggak ada. Yaudah dia pesen dua kopi, satu untuk saya (Tunggal). Terus anak-anak saya dipesenin segelas susu," kata Tunggal saat ditemui TribunJakarta.com di lokasi pada Senin (19/12/2022).

Tunggal bercerita Yudi mengaku mampir ke warungnya seusai mengantarkan anaknya ke rumah bibinya di kawasan Kemayoran

Setelah memesan minum, Yudi menanyakan beras kepada Ardia.

Rencananya ia ingin mentraktir makan bareng bersama keluarga Tunggal di warung itu.

"Mba punya nasi enggak? Boro-boro nasi, beras aja enggak punya. Yaudah dia bilang beli beras deh," katanya. 

Yudi pun memberikan uang kepada Ardia untuk membelikan beras.

Sepulangnya membeli beras, Yudi pamit meninggalkan warung sebentar untuk membeli ayam goreng 

Ia sempat singgah sebentar ke kios ikan hias Tunggal yang berada di sebelah warungnya. 

"Di kios ikan dia sempat bilang pesen ikan sepat dua dan ikan lele lima itu seharga Rp 15 ribu. Dia ngasih uang Rp 50 ribu. Saya belum ada kembalian, tapi kata dia pegang aja," ceritanya. 

Kepada Tunggal, ia menitip tas di kios tersebut dan pamit pergi membeli ayam goreng. 

Malika, yang saat itu sedang bermain air di bak, diajak Yudi untuk menemaninya membeli ayam.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved