Ajudan Jenderal Ferdy Sambo Ditembak
Masa Kecil Bharada E Terkuak, Jadi Penyebab Tak Bisa Tolak Perintah Ferdy Sambo Tembak Brigadir J?
Kehidupan Bharada E atau Richard Eliezer semasa masa kecil terkuak di persidangan kasus pembunuhan berencana Brigadir J di Pengadilan Negeri Jakarta
Penulis: Rr Dewi Kartika H | Editor: Yogi Jakarta
"Lalu ia tergabung kegiatan yang positif, panjat tebing, tarik suara, mengikuti kompetisi menyanyi," kata Liza.
Saat SMP, Bharada E melakukan sejumlah kenakalan, seperti tawuran.
"Dia juga sempat agak-agak bandel nakal dalam itu sekitar SMP jadi mengenal tawuran. Hal yang buat secara wajar masih dalam porsi yang normal karena memang pada fase remaja cenderung lebih ngikutin peer group kelompoknya," kata Liza.
Baca juga: Ahli Psikologi Ungkap Karakter Bharada E: Hindari Konflik hingga Terlatih Jadi Sosok yang Patuh
Namun ketika SMA, Bharada E sudah menemukan jati dirinya.
Ia lebih memilih menyibukan diri dengan mengikuti berbagai kegiatan yang bermanfaat.
Tak cuma itu, Bharada E juga tak segan membantu orang-orang yang kesulitan.
"Seperti apa pencarian jati diri di mana perilaku itu berhenti ketika dia masuk SMA," ujar Liza.
Alasan Tembak Brigadir J?
Ahli psikologi menyebut Bharada E adalah sosok yang patuh dan memilih untuk menghindari konflik.
Hal tersebut terlihat dari sikap Bharada E yang tak kuasa menolak perintah dari Ferdy Sambo untuk menembak Brigadir J.
Dalam sidang kasus pembunuhan berencana Brigadir J Rabu (30/11/2022) silam, Bharada E mengaku dirinya takut pada Ferdy Sambo.
Saat itu, Ferdy Sambo menjabat sebagai Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan (Kadiv Propam) Polri berpangkat jenderal bintang dua atau Inspektur Jenderal (Irjen).
Sedangkan Bharada E hanya seorang ajudan berpangkat Bhayangkara Dua atau Bharada, strata terendah di kepolisian.
“Saya takut. Ini jenderal bintang dua, menjabat sebagai Kadiv Propam. Dan posisi saya, pangkat Bharada, pangkat terendah," kata Bharada E.
"Dari kepangkatan itu saja kita bisa lihat bagaikan langit dan bumi,” tuturnya.
Baca juga: Bharada E Masih Sangat Cemas Sebulan Usai Penembakan Brigadir J, Ahli Psikologi Lihat dari Gesturnya