Jangan Salah! Berikut Gejala Cedera Engkel, Penyebab, dan Pertolongan Pertama Yang Bisa Dilakukan
Cedera engkel merupakan cedera pada pergelangan kaki dan sering kali terjadi secara tiba-tiba. Berikut gejala, dan pertolongan pertamanya
TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Cedera engkel merupakan cedera yang terjadi pada pergelangan kaki. Kondisi ini, bisa dialami siapa saja dan sering kali terjadi secara tiba-tiba.
Umumnya, cedera engkel disebabkan karena faktor pergelangan kaki yang berubah posisi secara tiba-tiba dan membuat otot juga urat sekitar membengkak. Misalnya saat kecelahaan olahraga, terjatuh atau terkilir, berjalan, atau penggunaan sepatu hak tinggi yang kurang tepat.
Mengutip Dokter Spesialis Orthopedi & Traumatologi Konsultan Lutut dan Pinggul Eka Hospital BSD, dr Ricky Edwin P Hutapea, cedera engkel memiliki gejala yang berbeda-beda berdasarkan dari jenis cedera yang dialami.
Beberapa jenis cedera engkel dibedakan berdasarkan penyebabnya. Mulai dari keseleo, tendon putus, hingga patah tulang.
Jika Anda mengalami cedera engkel, sebaiknya jangan panik. Berikut penjelasan mengenai cedera engkel serta pertolongan pertama yang bisa dilakukan :
Gejala Cedera Engkel
Meski beberapa jenis cedera engkel dibedakan berdasarkan lokasi dan penyebabnya, namun ada beberapa gejala umum yang kerap terjadi saat mengalami cedera engkel.
1. Kulit di sekitar engkel membengkak atau lebam
2. Ada rasa nyeri ketika menggerakan kaki
3. Pergerakan engkel menjadi terbatas
4. Kaki mati rasa, yang bisa saja menandakan adanya masalah dalam saraf
Kapan Harus ke Dokter?
Secara umum, penanganan cedera engkel berbeda-beda bergantung dengan jenis dan tingkat keparahannya.
Akan tetapi apabila Anda menunjukan gejala yang berat seperti kesulitan menahan beban, pembengkakan yang tak kunjung sembuh, atau rasa sakit yang tidak kunjung reda, sebaiknya segera pergi ke dokter untuk mendapatkan pemeriksaan lebih lanjut.
Dokter akan memeriksa tingkat keparahan cedera dengan beberapa cara. Selain dengan melakukan pengamatan secara langsung, beberapa bentuk pemeriksaan yang bisa dilakukan adalah dengan sinar-X atau MRI (Magnetic Resonance Imaging).
Baca juga: Asam Lambung Naik? Ini 4 Pertolongan Pertama Bantu Redakan Asam Lambung
Pertolongan Pertama Pada Cedera Engkel
Walau cedera engkel seringkali terjadi secara tiba-tiba, sebaiknya jangan panik. Ada beberapa hal yang bisa dilakukan secara mandiri sebagai bentuk pertolongan pertama.
Hal ini dapat membantu penanganan cedera engkel saat darurat apabila Anda tidak memungkinkan untuk menemui dokter dengan cepat.
Di antaranya, dengan metode RICE, yaitu Rest, Ice, Compression, dan Elevate.
1. Rest atau istirahatkan kaki
Ketika mengalami cedera engkel, yang pertama harus Anda lakukan, ialah rest atau mengistirahatkan kaki. Tindakan ini perlu dilakukan untuk membiarkan otot dan saraf kaki tenang sejenak setelah dikejutkan dengan adanya cedera.
Disarankan untuk tidak langsung menggerakan kaki meski cedera yang dirasakan tidak begitu parah untuk mencegah terjadinya perburukan.
2. Ice
Tahap ini dilakukan untuk meredakan rasa sakit dengan menurunkan suhu di sekitar area cedera.
Gunakan es atau sesuatu yang dingin di area pergelangan kaki selama 15 - 20 menit.
Selain mengurangi rasa sakit, penempatan es atau barang dingin juga dapat mengurangi pembengkakan di area pergelangan kaki.
3. Compression
Setelah menggunakan es, gunakan kain untuk mengompres area pergelangan kaki dengan perban atau kain bersih.
Kombinasi dari suhu dingin dan tekanan dari perban atau kain dapat menghambat pertumbuhan bengkak pada area pergelangan kaki dan menghentikan pendarahan jika ada pendarahan di area cedera.
Namun, dalam melakukan hal ini pastikan untuk membalut pergelangan kaki dengan pas dan tidak terlalu ketat.
Sebab, apabila dilakukan terlalu kencang hal tersebut justru dapat menghambat aliran darah.
Baca juga: Eks Asisten Panji Petualang Meninggal Dipatuk King Kobra, Ini Pertolongan Pertama Jika Digigit Ular
4. Elevate
Langkah terakhir yang bisa dilakukan, yaitu elevate atau memposisikan kaki di atas tubuh/jantung kita.
Anda dapat melakukan langkah ini selagi dalam posisi tertidur di tempat tidur atau sofa. Tujuannya, untuk mencegah penumpukan cairan pada area pembengkakan dan mengurangi pembengkakan dan menurunkan rasa nyeri.
Lakukan ini hingga pembengkakan kaki mereda dan kaki sudah tidak terasa sakit lagi jika digerakan.
Dengan pertolongan pertama ini, Anda bisa melakukan penanganan secara mandiri dengan cepat dan efektif. Namun perlu diingat, apabila setelah melakukan metode di atas tetapi masih terasa nyeri, sakit berlarut dan pembengkakan menjadi lebih parah, segera periksakan diri ke dokter ortopedi terdekat untuk penanganan lebih lanjut.
Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News