Penemuan Mayat Wanita Tato Kupu Kupu
Sempat Sangkal Bunuh Wanita Tato Kupu-kupu di Cisadane, WNA Sri Lanka Belajar dari Internet
Namun, WNA Sri Lanka itu tak lagi bisa mengelak setelah ditunjukkan beberapa rekaman CCTV dan jejak digital handphone miliknya.
Penulis: Ega Alfreda | Editor: Acos Abdul Qodir
Zain menjelaskan awal pengungkapan kasus pembunuhan disertai pencurian oleh WNA Sri Lanka ini.
Awalnya, petugas mendapat informasi bahwa di Polres Tangerang Selatan menerima laporan orang hilang atas nama Elis Sugiarti (49 tahun) pada 9 Desember 2022.
Selanjutnya, polisi menerima laporan penemuan mayat wanita di Sungai Cisadane, Babakan, Kecamatan Tangerang, Kota Tangerang, Banten, pada 14 Desember 2022.

Pihak suami korban dan keluarga lantas dihubungi polisi untuk mencocokkan ciri-ciri Elis Sugiarti yang dilaporkan hilang dengan jasad wanita tersebut di RSUD Kabupaten Tangerang.
Hasil pencocokkan tersebut identik seperti ciri tato kupu-kupu, kalung emas serta pakaian saat ditemukan.
Suami dan keluarga lantas menginformasikan, Elis Sugiarti pada 8 Desember 2022 sempat pergi meninggalkan rumah di Taman Rempoa Indah Tangsel menggunakan mobil Honda HRV B 1012 DFQ ke rumahnya yang dikontrakkan di perumahan Grand Pinang Senayan, Pondok Pucung, Pondok Aren, Tangsel.
Rumah korban tersebut disewa oleh SRH.
Zain menyebut, korban mendatangi tersangka untuk menanyakan kebenaran bahwa tersangka akan membeli rumah yang dikontrakkan korban kepada tersangka.
"Sesampainya dilokasi kejadian, korban pun masuk ke dalam kontrakan, dan disana SRH mengeksekusi korban," jelas Zain.
Setelah memastikan korban tewas, SRH langsung membungkus tubuh korban menggunakan seprei dan mengikatnya.
Lalu, korban langsung dimasukkan ke dalam mobilnya dan dibawa ke kawasan Cisauk, Kabupaten Tangerang.
Baca juga: Suami Penyiram Air Keras ke Istri dan Bayinya hingga Tewas di Cengkareng Ditangkap, Motifnya Cemburu
Sesampainya di kawasan Sungai Cisauk, pelaku langsung membuang jasad korban dan pergi menuju WTC Tangsel untuk memarkirkan mobil milik korban.
"Mobil korban dibawa oleh pelaku dan diparkir di WTC Tangsel, kemudian dia pergi ke kontrakannya menggunakan ojek untuk ganti baju dan kembali lagi ke WTC Tangsel untuk mengambil mobil itu," papar Zain.
Selanjutnya, pelaku langsung membawa mobil korban menuju Solo untuk melakukan transaksi dengan dua pelaku lainnya yakni AM dan MK.
Usai melakukan transaksi, pelaku pun kembali ke kontrakannya kawasan Tangsel.