DPRD Kota Depok Digeruduk Warga Gegara Banyak Anggota Bolos Rapat, Alasannya Banyak yang Daring

Ia blak-blakan membuat pengakuan bahwa sebelumnya tidak ada rapat pembahasan rencana kerja Komisi C untuk masa sidang pertama tahun 2023.

Penulis: Dwi Putra Kesuma | Editor: Acos Abdul Qodir
Youtube DPRD Depok
Anggota Komisi C dari Fraksi PDIP Hermanto, saat menyampaikan interupsi dalam Rapat Paripurna di Gedung DPRD Kota Depok, Cilodong, Kota Depok, Senin (2/1/2023). Sebagian besar kursi anggota Dewan di sekitar Hermanto tampak kosong. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dwi Putra Kesuma

TRIBUNJAKARTA.COM, CILODONG - Pasca-libur Natal dan Tahun Baru 2022/2023, sebagian besar anggota DPRD Kota Depok belum bertugas kembali di gedung Dewan Kota Depok, Cilodong, Senin (2/1/2023) kemarin.

Aksi protes dari sejumlah warga pun mewarnai Rapat Paripurna tersebut.

Ketika rapat sudah berakhir, tiba-tiba sejumlah warga menerobos masuk ke dalam ruang rapat paripurna dengan membawa kertas karton berisi tulisan kritikan.

Mereka mengkrititisi banyaknya anggota DPRD Kota Depok yang tak hadir alias bolos dalam rapat tersebut.

Bahkan, dalam video yang beredar di sosial media, seorang warga yang ikut aksi geruduk itu tampak berteriak-teriak hingga harus dikeluarkan paksa petugas dari dalam ruang rapat paripurna.

Baca juga: Target Proyek Pengerjaan Underpass Jalan Dewi Sartika Depok Molor, Hingga Kini Masih Digarap

Belakangan diketahui, sosok yang diamankan petugas penjagaan itu adalah Kasno, ketua lembaga masyarakat (LSM) di Kota Depok.

Dikonfirmasi wartawan, Kasno mengatakan tindakan protes tersebut adalah bentuk penyaluran aspirasi dari rakyat, khususnya warga Kota Depok.

"Kami sebagai aktivis LSM wajib untuk menyampaikan menyambung lidah aspirasi dari warga masyarakat," ujar Kasno dikonfirmasi wartawan, Senin (2/1/2023).

"Bahwa warga masyarakat ini sudah geram sebenarnya terhadap oknum-oknum anggota Dewan yang memang tingkat kehadirannya sangat rendah," timpalnya lagi.

Kasno mengatakan, hanya ada 22 dari total 50 anggota DPRD yang hadir pada rapat paripurna siang tadi.

"Dari 50 anggota dewan yang hadir hanya 22, artinya apa 50 persen tidak hadir. Kalau memang ada yang sakit kami akan mengecek nanti meminta data kepada BKD maupun ketua DPRD," beber Kasno.

Baca juga: Sudin Lingkungan Hidup Bekerja Ekstra Keras: 12,8 Ton Sampah Dihasilkan dari 8 Wilayah Jakbar

Namun, ketika TribunJakarta memeriksa ulang siaran Rapat Paripurna yang diunggah DPRD Depok dalam kanal Youtubenya, Ketua DPRD Teuku Muhammad Yusufsyah Putra mengatakan bahwa anggota yang hadir sebanyak 29 orang.

Rincian 29 anggota DPRD yang hadir di antaranya adalah 13 orang hadir secara tarap muka di dalam ruangan, dan 16 lainnya secara daring.

"Hadirin rapat paripurna yang kami hormati, berdasarkan daftar hadir dari 50 anggota DPRD, hadir secara tatap muka sebanyak 13 orang, dan secara virtual 16 orang, sehingga berjumlah 29 orang," ujar Teuku Muhammad Yusufsyah Putra dilansir dari kanal Youtube DPRD Depok, Selasa (3/1/2022).

Teuku mengatakan, jumlah kehadiran tersebut telah melebih separuh dari total 50 anggota DPRD Kota Depok.

"Jumlah keadaan tersebut adalah melebihi dari separuh jumlah anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Depok, sebagaimana diatur dalam Pasal 147 Ayat 1C, Peraturan Tata Tertib DPRD Depok," beber Teuku.

Baca juga: Total Kekayaan 10 Nama yang Lolos Calon Sekda DKI Jakarta, Siapa Terkaya?

"Sehingga dengan demikian forum telah tercapai, maka rapat paripurna dprd kota Depok pada hari Senin, 2 Januari 2023 resmi kami buka dan terbuka untuk umum," ujarnya.

Rapat Paripurna DPRD Kota Depok ini membahas tentang pembukaan masa sidang pertama tahun 2023, di mana masing-masing fraksi menyampaikan rencana kerjanya.

Turut hadir Wakil Wali Kota Depok Imam Budi Hartono yang mewakili sambutan Wali Kota Depok Mohammad Idris.

Namun, saat ketua Komisi C menyampaikan rencana kerja komisinya, anggota Komisi C dari Fraksi PDI Hermanto, menyampaikan interupsi.

Ia blak-blakan membuat pengakuan bahwa sebelumnya tidak ada rapat pembahasan rencana kerja Komisi C untuk masa sidang pertama tahun 2023.

"Saya kaget, hari ini disampaikan rencana kerja (Komisi C) masa sidang pertama tahun 2023.

Saya sebagai anggota Komisi C tidak pernah rapat untuk membahas rencana kerja tahun ini," ungkap Hermanto kepada pimpinan rapat paripurna.

Namun, interupsi tidak direspons dan ketua Komisi C tetap menyampaikan laporan rencana kerja komisinya di depan ruang rapat.

Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved