Viral di Media Sosial

Hampir Sebulan Malika Diculik, Iwan Sumarno Minta Korban Jongkok di Gerobak Biar Tak Ketahuan Polisi

Keluarga khususnya orangtua Malika, Onih dan Tunggal harap-harap cemas menanti nasib putrinya tersebut. Pelaku pakai cara ini sembunyikan Malika.

Penulis: Siti Nawiroh | Editor: Yogi Jakarta
Kolase TribunJakarta
Iwan Sumarno alias Jacky, pelaku penculik Malika Anastasya (6) rupanya memiliki siasat agar keberadaan bocah malang tersebut tak terendus polisi. Selama 26 hari, Iwan menyembunyikan Malika yang dicari-cari keberadaannya oleh keluarganya. 

Iwan  kemudian akan meminta Malika untuk mengemis setiap kali bocah malang itu meminta sesuatu untuk dimakan.

Malikaaaaaaa
 Iwan Sumarno alias Jacky, pelaku penculik Malika Anastasya (6) rupanya memiliki siasat agar keberadaan bocah malang tersebut tak terendus polisi.(Kolase TribunJakarta)

Tak hanya itu, Malika rupanya sempat mendapatkan kekerasan fisik oleh Iwan setelah ada luka di sekitar pinggulnya.

Luka tersebut didapat Malika setelah menerima pukulan dari Iwan.

Jacky minta dipanggil bapak

Setelah digendong dari gerobak Iwan, Malika langsung dibawa ke polisi ke RS Polri.

Kepada polisi, Malika sempat bercerita selama masa penculikan.

Iwan rupanya sempat meminta Malika untuk menganggapnya sebagai sang ayah.

"Malika mengatakan kepada penyidik bahwa dirinya sejak tanggal 7 Desember oleh pelaku, pelaku sering menyampaikan bahwa pelaku adalah bapaknya,"

"Juga mengatakan kalau ditanya siapa, bilang saja bapak," tutur Brigjen Pol Ahmad Ramadhan, Karo Penmas Div Humas Polri, Rabu (4/1/2023).

Malika kemudian bercerita kerap diminta mengemis agar mendapatkan makanan oleh pelaku.

Penampakan Malika Anastasya (6), korban penculikan pemulung di Gunung Sahari Jakarta Pusat, saat dibawa petugas ke RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Selasa (3/12/2022) dini hari. 
Penampakan Malika Anastasya (6), korban penculikan pemulung di Gunung Sahari Jakarta Pusat, saat dibawa petugas ke RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Selasa (3/12/2022) dini hari.  (Istimewa)

"Kemudian ketika korban lapar meminta makan kepada pelaku, selalu pelaku mengatakan 'kamu minta-minta (mengemis) sama orang' harus tindakan mengemis tersebut oleh pelaku diminta untuk beli makanan,"

"Dan itu dilakukan berulang-ulang," jelas Ahmad lagi.

Saat malam, lanjut Ahmad, Malika mengaku beristirahat di dalam gerobak.

"Gerobak itu dipakai Malika untuk tempat tidur selama masa penculikan 26 hari itu," jelas Ahmad.

Orangtua Malika trauma

Halaman
123
Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved