Bapak Sandera Anak di Depok

Bapak di Depok Sandera Putrinya Pakai Sangkur, Ketua RW Sebut Pelaku Stres Ditinggal Istri

Seorang bapak tega menyandera putri kandungnya yang baru berusia tiga tahun di RT 04/24, Kelurahan Sukamaju, Cilodong Kota Depok.

Thinkstock via Kompas
Ilustrasi garis polisi 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dwi Putra Kesuma

TRIBUNJAKARTA.COM, CILODONG - Seorang bapak tega menyandera putri kandungnya yang baru berusia tiga tahun di RT 3 RW 24, Kelurahan Sukamaju, Cilodong Kota Depok.

Penyanderaan ini telah berlangsung sejak Selasa (10/1/2023) malam sekira pukul 20.00 WIB, hingga berganti hari.

Pantauan di lokasi pukul 03.13 WIB, pelaku sudah lebih dari delapan jam lamanya menyandera sang anak.

Di lokasi juga nampak sejumlah petugas berseragam dan bersenjata lengkap.

Ketua RW setempat, Sukartono, mengatakan, pelaku diduga stres usai ditinggal oleh sang istri.

"Stres ditinggal istrinya kali, iya stres. Ditinggal istrinya dari anaknya kecil 1,5 tahun lah," ujar Sukartono di lokasi pada wartawan, Rabu (11/1/2023).

Baca juga: BREAKING NEWS: Ayah di Depok Sandera Anak Kandung 3 Tahun Pakai Sangkur, Polisi Berdatangan

Mantan istri pelaku juga disebut Sukartono pernah disandera.

"Istrinya mau balik lihat anak ke sini si istrinya disandera lagi ama dia, dua kali disandera tapi bisa lolos dia, gatau lolosnya kapan. Alhamdulillah bisa damai," ungkapnya.

Sebelumnya diberitakan, sebelu menyandera sang anak menggunakan sangkur, pelaku juga sempat mengancam warga sekitar menggunakan senapan angin.

Saat warga hendak mengamankannya, terduga pelaku masuk ke dalam rumah dan menyandera anaknya.

"Pas mau disergap langsung lari ke kamar anaknya yang disandera. Posisinya bawa sangkur diarahin ke kepala (sang anak)," imbuhnya.

Lokasi kejadian ayah diduga sandera anaknya di Kelurahan Sukamaju, Cilodong, Kota Depok, Rabu (11/1/2023).
Lokasi kejadian ayah diduga sandera anaknya di Kelurahan Sukamaju, Cilodong, Kota Depok, Rabu (11/1/2023). (Dwi Putra Kesuma/TribunJakarta.com)

Sukartono mengatakan, sudah banyak warganya yang diancam oleh terduga pelaku.

"Banyak yang sudah diancam warga saya, kita kan menyelamatkan anak, menyelamatkan warga, baru lapor Binmas," tuturnya.

Sukartono berujar, terduga pelaku hanya tinggal bersama anak perempuannya yang baru berusia tiga tahun.

"Iya berdua, sama anaknya perempuan tiga tahun anak kandung," ucapnya.

Hingga pukul hingga pukul 03.20  WIB, proses negoisasi agar pelaku mau melepaskan anaknya masih berlangsung.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved