Kondisi Terkini Anak yang Disandera Bapak Kandung Pakai Sangkur di Depok

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dwi Putra Kesuma

TRIBUNJAKARTA.COM, PANCORAN MAS - Kasat Reskrim Polres Metro Depok, AKBP Yogen Heroes Baruno, mengatakan anak korban penyanderaan sang ayah kandung di Kota Depok, kini dirawat oleh anggota keluarganya yang lain.

Untuk informasi, anak perempuan berinisial R (3) ini disandera oleh bapak kandungnya, Yudi Wibowo (42), pada Selasa (10/1/2023) malam hingga Rabu (11/1/2023) dini hari.

Selama disandera, korban terus ditodong menggunakan senjata tajam berjenis sangkur.

"Jadi setelah kita laksanakan rapat tadi pagi dengan Pemerintah Kota Depok,juga dengan Lembaga Sentra Handayani yang konsen untuk menampung anak-anak korban kekerasan, dari pihak keluarga menyatakan untuk membawa anaknya dulu," kata Yogen pada wartawan di ruangannya, Kamis (12/1/2023).

Yogen mengatakan, pihak keluarga akan lebih dulu berembuk, ihwal apakah nantinya anak tersebut akan diserahkan ke lembaga tersebut atau tidak.

Baca juga: Jerit Tangis Balita di Depok Disandera Bapak Pakai Sajam, Pelaku Dilumpuhkan Polisi saat Bakar Rokok

"Pihak keluarga akan berembuk apakah memang anak ini akan diberikan ke penampungan Sentra Handayani untuk di assessment lebih lanjut," katanya.

"Terkait apa-apa saja yang menjadi kebutuhan sang anak, baik psikis maupun fisiknya juga," timpal Yogen.

Terkini, Yogen menegaskan anak tersebut dirawat oleh pihak keluarga, namun tetap didampingi oleh pihaknya dan Pemerintah Kota Depok terkait pemulihan trauma.

Baca juga: Bicara Ngalor Ngidul, Bapak di Depok yang Sandera Anak Pakai Sangkur Ngaku Tentara Berpangkat Kopral

"Sampai saat ini dari pihak keluarga masih merawat anak tersebut, sehingga nanti akan melakukan trauma healing dan lainnya dengan datang langsung ke rumah," jelas Yogen.

Terakhir, Yogen berujar bahwa untuk pelaku saat ini tengah menjalani pemeriksaan kejiwaan di Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.

"Iya hari ini pelaku dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati untuk dilakukan tes kejiwaan di sana, nanti kami masih menunggu hasilnya apakah pelaku ini sudah dalam kondisi normal atau kambuh lagi terkait masalah kejiwaannya," pungkasnya.