Mengunjungi Tanggul Pantai Baru di Kalibaru yang Kini Bikin Warga Tak Cemas Hadapi Banjir Rob

Pesisir Kalibaru, Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara kini sudah dilengkapi tanggul pantai baru yang diklaim dapat mengatasi banjir rob.

Gerald Leonardo Agustino/ TribunJakarta.com
Tanggul NCICD bikinan Kementerian PUPR yang baru dibangun di Pesisir Kalibaru, Cilincing, Jakarta Utara. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino

TRIBUNJAKARTA.COM, CILINCING - Pesisir Kalibaru, Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara kini sudah dilengkapi tanggul pantai baru yang diklaim dapat mengatasi banjir rob. 

Keberadaan tanggul sepanjang 3,2 kilometer ini menjadi infrastruktur yang membuat warga tak cemas lagi menghadapi banjir akibat air pasang laut. 

Tanggul pantai ini tepatnya berada di pesisir Kalibaru, berada di antara permukiman dekat Polsek Kawasan Kalibaru dan Tempat Pelelangan Ikan Kalibaru

Tanggul berbahan beton ini berbentuk seperti tapal kuda, dibangun oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat menjorok ke dalam, memberi ruang untuk kolam labuh bagi perahu-perahu nelayan. 

Di sepanjang tanggul National Capital Integrated Coastal Development (NCICD) ini juga terdapat jogging track yang bisa dilintasi warga setempat. 

Baca juga: Tanggul Pantai hingga Kolam Retensi Selesai Dibangun, Wali Kota Jakut: Kalibaru Aman dari Banjir

Ada pula Taman Plaza Kalibaru, yang dilengkapi dua lapangan olahraga di mana siang hari ini banyak dikunjungi anak-anak. 

Keberadaan tanggul NCICD ini membawa harapan baru bagi warga setempat, terutama soal kondisi yang lebih aman dari banjir rob. 

Salah satunya Fendi (37), nelayan yang tinggal di pesisir Kalibaru. 

Baca juga: Muncul Penampakan Buaya Berenang di Kolong Pelabuhan Kalibaru, Jakarta Utara

Menurut Fendi, sebelum ada tanggul NCICD ini air pasang laut sering naik nyaris sampai ke permukiman. 

"Sebelum ada tanggul rob, kayak bulan-bulan ini biasanya air laut naik, hampir ke permukiman," kata Fendi di lokasi, Rabu (11/1/2023). 

Belakangan, semenjak tanggul kokoh terbangun, sudah tak ada lagi banjir rob yang membuat khawatir. 

Baca juga: Naik Turun Perahu, Kompol Yunita Sambangi Nelayan di Kalibaru Ajak Saling Jaga Kamtibmas

"Semenjak ada tanggul nggak pernah lagi, aman lah," ucap Fendi. 

Diberitakan sebelumnya, Wali Kota Jakarta Utara Ali Maulana Hakim mengklaim wilayah Kelurahan Kalibaru, Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara sudah aman dari banjir. 

Hal tersebut dipastikan setelah infrastruktur penanggulangan banjir seperti tanggul, polder, dan kolam retensi sudah selesai dibangun di wilayah Kelurahan Kalibaru. 

Baca juga: Nurhasanah Terluka Parah, Keluarga Berharap Kasus Peluru Nyasar di Kalibaru Bisa Diungkap Tuntas

"Di sini (kawasan pesisir Kalibaru) sudah aman dari banjir karena sudah ada tanggul pantai, polder, yang dilengkapi dengan kolam retensi," kata Ali dalam keterangannya seperti dikutip pada Jumat (6/1/2022). 

Tanggul yang sudah selesai dibangun di pesisir Kalibaru panjangnya mencapai 3,2 kilometer. 

Keberadaan tanggul sekaligus polder dan kolam retensi dipastikan dapat mengantisipasi banjir, baik banjir yang disebabkan kenaikan muka air laut alias rob, hujan, maupun aliran sungai. 

Sementara itu, Kepala Satuan Kerja NCICD dari Kementerian PUPR, Ferdinanto menerangkan banjir rob akan tertahan dengan adanya tanggul pantai. 

Di sisi lain, polder dan kolam retensi berfungsi mengendalikan meluapnya aliran air sungai baik yang diakibatkan tingginya intensitas hujan maupun aliran air kiriman.

"Jadi kalau tanggul pantai fungsinya menahan air laut, sedangkan sistem polder dan kolam retensi untuk menampung air dari sungai yang apabila sudah penuh akan dialirkan ke laut dibantu dengan mesin pompa air," terang Ferdinanto.

Adapun total tanggul pantai yang akan dibangun di Jakarta Utara secara keseluruhan mencapai 33 kilometer. 

Dari keseluruhannya, Kementerian PUPR mengerjakan 11 kilometer, sedangkan sisanya atau sepanjang 22 kilometer dikerjakan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

"Dari 33 kilometer yang direncanakan dibangun, kami (Kementerian PUPR Republik Indonesia dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta) telah merampungkan empat puluh persennya," ucapnya.

"Kita harus percaya desain NCICD yang kita tampilkan itu memang yang diperlukan di Jakarta, terutama wilayah yang daratannya sudah dibawah muka air laut," tutupnya. 

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved