Formula E

Jakpro Tentukan Sosok Ketua Pelaksana Formula E Jakarta 2023 Akhir Bulan Ini, Sahroni Lagi?

VP Corporate Secretary Jakpro Syachrial Syarief mengatakan, setelah panitia terbentuk barulah pihaknya menetapkan sosok ketua pelaksana Formula E

Penulis: Dionisius Arya Bima Suci | Editor: Acos Abdul Qodir
ISTIMEWA
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (kiri) dan Ketua Pelaksana Jakarta E-Prix Ahmad Sahroni (kanan) saat meninjau lokasi sirkuit Formula E di kawasan Ancol, Jakarta Utara, Rabu (1/10/2022). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci

TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - PT Jakarta Propertindo (Jakpro) menargetkan panitia penyelenggara Formula E Jakarta 2023 atau Jakarta e-Prix 2023 bakal dibentuk akhir bulan ini.

VP Corporate Secretary Jakpro Syachrial Syarief mengatakan, setelah panitia terbentuk barulah pihaknya menetapkan sosok ketua pelaksana Formula E Jakarta 2023.

"Panitia dulu dibentuk, nanti konsep besarnya disusun, baru detailnya siapa ketuanya. Target selesai kami berharap akhir bulan ini sudah ada panitia ya," ucapnya di Balai Kota, Kamis (12/1/2023).

Anak buah Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono ini bilang, pihaknya nantinya bakal melibatkan profesional dalam menyiapkan penyelenggaraan Formula E 2023.

"Kami harus melibatkan profesional-profesional yang mungkin paham betul tentang race dan kami belum tahu apakah masih sama dengan tahun lalu atau tidak," kata dia.

Baca juga: PDIP Wanti-wanti Heru Budi Tak Pakai Cara Anies soal Formula E 2023: Jangan Sampai Gerogoti APBD! 

Pada 2022 lalu, politikus NasDem sekaligus Sekjen Ikatan Motor Indonesia (IMI) Sahroni yang menduduki jabatan sebagai Ketua Pelaksana Jakarta e-Prix 2022.

Kala itu, Sahroni ditunjuk langsung oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Namun, pada gelaran Jakarta e-Prix 2023 belum diketahui apakah Sahroni bakal kembali ditunjuk sebagai ketua pelaksana atau tidak. 

Pj Gubernur Heru Budi Serahkan Penunjukan Ketua Pelaksana kepada Jakpro

DKI Jakarta mulai bersiap menyambut gelaran balap mobil Formula E Jakarta 2023 yang akan dilaksanakan 3 Juni dan 4 Juni 2023 mendatang.

Baca juga: Lagi, Heru Budi Copot Orangnya Anies Baswedan, Kini Dirut Transjakarta Yana Aditya Ditendang

Meski tahun ini balap mobil bebas emisi itu bakal kembali digelar di Jakarta, namun tampaknya Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono terkesan lepas tangan.

Hal ini bisa dilihat dari sikap Heru yang tak mau ikut campur tangan dan menyerahkan penyelenggaraan Formula E sepenuhnya kepada PT Jakarta Propertindo (Jakpro).

Sikap Heru acuh tak acuh yang diperlihatkan Heru Budi pun justru diapresiasi oleh Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono.

Kolase foto Heru Budi Hartono dan Anies Baswedan di mobil balap Formula E.
Kolase foto Heru Budi Hartono dan Anies Baswedan di mobil balap Formula E. (Tribun Jakarta)

Pasalnya, seorang gubernur seharusnya tak ikut campur dalam penyelenggaraan event yang dilaksanakan dengan sistem business to business (B2B).

"Ya kalau itu B2B, memang itu otoritasnya Jakpro. Salah kalau pak Heru ikut campur, justru salah itu," ucapnya saat dikonfirmasi, Kamis (12/1/2023).

Kondisi ini tentu berbeda dibandingkan sebelumnya di era kepemimpinan Gubernur Anies Baswedan.

Kala itu, Anies justru banyak ikut campur tangan termasuk saat menunjuk Sahroni sebagai Ketua Pelaksana Jakarta E-Prix 2022.

Gembong pun menilai wajar sikap Anies yang kala itu banyak ikut campur dalam persiapan penyelenggaran balap mobil bebas emisi itu.

Pasalnya, Jakarta E-Prix 2022 dilaksanakan dengan menggunakan dana APBD yang nominalnya mencapai Rp560 miliar.

"Ketika kemarin pak Anies ikut cawe-cawe menentukan panitia penyelenggara, ya itu sah karena itu menggunakan APBD," ujarnya.

"Kemarin kan pakai APBD, jadi itu benar juga, enggak salah kalau pak Anies melakukan hal seperti itu," sambungnya.

Namun, kini kondisinya berbeda lantaran pembiayaan Formula E 2023 tak lagi menggunakan uang negara.

Baca juga: Wacana Balap Formula E Digelar Malam Hari Terancam Batal, Jakpro Sebut Biayanya Bikin Kantong Jebol

Oleh sebab itu, Heru Budi tak boleh 'merecoki' persiapan yang tengah dilakukan oleh Jakpro, termasuk soal penunjukan ketua pelaksana.

"Ketika dilaksanakan dengan B2B, itu konsekuensinya ya kita harus memberikan kepercayaan kepada Jakpro untuk bisa menentukan siapa sebagai ketua penyelenggara," tuturnya.

Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved