Formula E
PDIP Wanti-wanti Heru Budi Tak Pakai Cara Anies soal Formula E 2023: Jangan Sampai Gerogoti APBD!
Saat itu, Anies menggelontorkan anggaran hingga Rp560 miliar dari kas daerah untuk membayar commitment fee atau uang komitmen Formula E 2022 ke
Penulis: Dionisius Arya Bima Suci | Editor: Acos Abdul Qodir
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci
TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono mewanti-wanti Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono untuk tidak menggunakan APBD dalam menyelenggarakan Formula E.
Ia pun meminta agar balap mobil bertenaga listrik yang menurut rencana bakal digelar 3 Juni dan 4 Juni 2023 mendatang dilaksanakan dengan skema pembiayaan business to business (B2B).
"Silakan (laksanakan Formula E) sepanjang itu tidak menggerogoti APBD. Artinya, kalau dilaksanakan B2B silakan saja, tapi jangan menggunakan APBD," ucapnya saat dikonfirmasi, Kamis (12/1/2023).
Hal ini disampaikan Gembong berkaca dari pengalaman sebelumnya saat Formula E digelar pada era Gubernur Anies Baswedan.
Saat itu, Anies menggelontorkan anggaran hingga Rp560 miliar dari kas daerah untuk membayar commitment fee atau uang komitmen Formula E 2022 ke Formula E Operation (FEO) yang bermarkas di Inggris.
Namun, PT Jakarta Propertindo (Jakpro) selaku BUMD yang ditunjuk Anies menyelenggarakan Formula E hingga saat ini tak kunjung memberikan audit keuangan penyelenggaraan balap mobil bebas emisi edisi 2022 itu.
Baca juga: Didesak PDIP soal Audit Keuangan Formula E 2022 era Anies, Heru Budi Kena Getahnya: Tanya Auditor!
"Sampai hari ini dewan belum tahu persis terhadap laporan penyelenggaraan Formula E tahap pertama, belum tahu laporan untung ruginya," ujarnya.
"Kalau untung, untungnya berapa. Kalau rugi, ruginya berapa kami belum tahu," sambungnya.
Gembong bilang, PT Jakpro secara lisan pernah menyampaikan bahwa penyelenggaraan Formula E 2022 berhasil meraih laba Rp6 miliar.
Namun, legislatif hingga saat ini belum mendapat rincian dari laba yang diterima tersebut.
"Kami hanya tahu dari pembicaraan formal saja bahwa Formula E tajal pertama kemarin ada keuntungan. Tapi keuntungannya berapa, kami belum tahu secara detail," kata dia.
Baca juga: Lagi, Heru Budi Copot Orangnya Anies Baswedan, Kini Dirut Transjakarta Yana Aditya Ditendang
Oleh sebab itu, Gembong mendesak supaya tak ada dana APBD yang dialokasikan untuk melaksanakan Jakarta E-Prix 2023 yang menurut rencana kembali bakal digelar di kawasan wisata Ancol, Jakarta Utara.
"Kalau pak Heru mau melanjutkan Formula E 2023 silakan sepanjang B2B dan tidak pakai APBD. Silakan," tuturnya.
Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News
Soroti Proyek Formula E, Fraksi PSI DPRD DKI: Kebijakan Anggaran Tak Berbasis Manfaat Jangka Panjang |
![]() |
---|
Ajang Formula E Menyisakan Beban Finansial, Anggota DPRD Fraksi PSI: Bagaimana Membayarnya? |
![]() |
---|
Celetuk Pramono Anung Soal Kontrak Formula E Habis: Kami Tawar, Jangan Mahal-mahal Dong |
![]() |
---|
Jakarta E-Prix Digelar Juni 2025, Pramono Antusias Lanjutkan Ajang Balap Mobil Listrik Warisan Anies |
![]() |
---|
Kabar Baik! Balap Formula E 2025 Kembali Digelar di Jakarta, Cek di Sini Jadwalnya! |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.