Kasus Serial Killer Bekasi dan Cianjur

Bocah di Bekasi Selamat saat Satu Keluarganya Keracunan, Terkuak Kondisinya saat Ditemukan Warga

Satu keluarga di Kota Bekasi diduga keracunan, pada Kamis (12/1/2023). Bocah kecil saksikan anggota keluarganya sekarat.

Kolase Tribun Jakarta
Satu keluarga di Kota Bekasi diduga keracunan, pada Kamis (12/1/2023). Seorang bocah perempuan diperkirakan berusia lima tahun saksikan anggota keluarganya muntah-muntah lalu sekarat. 

TRIBUNJAKARTA.COM - Satu keluarga yang terdiri dari lima orang tersebut, ditemukan terkapar dengan mulut berbusa di rumah kontrakannya di Kelurahan Ciketing Udik, Kecamatan Bantargebang.

Satu keluarga tersebut diduga keracunan, pada Kamis (12/1/2023).

TONTON JUGA

Kepada TribunJakarta, seorang warga bernama Ami (60) mengaku tetangga kontrakan para korban sempat mendengar suara rintihan.

Ami bercerita lalu tetangga tersebut berusaha memanggil para korban, namun tidak ada jawaban.

"Dipanggil dari luar enggak jawab, akhirnya didobrak karena kekunci slot dari dalam," kata Ami.

Korban merupakan warga pendatang asal Cianjur, mereka baru mengontrak rumah sekitar satu pekan.

Ami merupakan satu-satunya orang yang sempat berbincang dengan keluarga tersebut, sementara warga lain belum begitu mengenal.

"Saya ikut ke dalam pas didobrak, belum kenal siapa-siapa di sini karena baru seminggu," ujar Ami.

Baca juga: Kecurigaan Warga Sebelum Lihat 4 Orang dengan Mulut Berbusa di Bekasi: Dengar Suara Mengerang

Di dalam, Ami menyaksikan dua orang korban laki-laki tergeletak lemas di lantai ruang utama dengan mulut berbusa.

Lalu satu orang korban laki-laki ditemukan tergeletak di dalam kamar depan dan korban perempuan ditemukan di kamar belakang dengan kondisi lemas.

"Saya sempat nanya sama si aa (korban laki-laki di kamar depan), katanya udah dari semalam sakit perut sama muntaber," ungkap Ami.

Menurut Ami, korban tidak bisa berbuat apa-apa karena sejak semalam mereka lemas tak berdaya.

Di dalam rumah, ditemukan cairan muntah berceceran di lantai.

Kondisi tersebut hampir terdapat di setiap ruangan tempat korban berada.

Tim Dinkes Kota Bekasi bersama kepolisian melakukan pengambilan sampel makanan, feses hingga muntahan dari dalam rumah korban diduga keracunan di Bantargebang, Kamis (12/1/2023).
Tim Dinkes Kota Bekasi bersama kepolisian melakukan pengambilan sampel makanan, feses hingga muntahan dari dalam rumah korban diduga keracunan di Bantargebang, Kamis (12/1/2023). (TribunJakarta.com/Yusuf Bachtiar)

Baca juga: Sekeluarga di Bekasi Diduga Keracunan, Tewas 2 Orang dan Tetangga Dengar Rintihan

"Saya enggak nanya dia makan apa semalam, cuma bilang katanya sakit perut muntah-muntah dia udah enggak pada bisa jalan semalem," paparnya.

Dari lima orang anggota keluarga, hanya anak kecil perempuan yang ditemukan masih dalam kondisi sadar.

Anak yang diperkirakan baru berusia lima tahun tersebut terlihat ketakutan dan tidak bisa berbuat apa-apa melihat keluarganya sekarat.

"Anak yang paling kecil enggak apa-apa, cuma dia udah ketakutan sampai berak (buang air) di situ," ucap Ami.

Kapolsek Bantargebang Kompol Samsono mengatakan, dua dari empat orang korban dipastikan meninggal dunia.

"Saat ini meninggal dua orang di rumah sakit, kita belum bisa pastikan itu satu keluarga tapi disitu ada 5 orang," kata Samsono.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, identitas keluarga bernama M. Dede Soleh (34), Yeni Nur'sadah (31), Ridwan Abdul Muiz (20), Neng Risti Nuraeni (5) dan satu orang belum diketahui identitasnya.


Muntahan dan Feses Korban Diperiksa

Satu keluarga di Kelurahan Ciketing Udik, Kecamatan Bantargebang, Kota Bekasi diduga keracunan, muntahan hingga feses korban dilakukan uji laboratorium. 

Hal ini disampaikan Dudung Abdul Wahid selaku Kepala Seksi Kesehatan Lingkungan pada Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bekasi, Kamis (12/1/2023). 

Pihaknya turut membantu pihak kepolisian dalam olah tempat kejadian perkara (TKP) di rumah kontrakan RT 02 RW 03 yang ditempati lima orang anggota keluarga. 

Bersama tim Inafis Polres Metro Bekasi Kota, petugas Dinkes membawa sejumlah barang yang dikemas dalam kantung plastik bening. 

Barang-barang tersebut dibawa keluar dari dalam rumah kontrakan, tujuannya untuk dilakukan uji laboratorium. 

Lokasi rumah korban diduga keracunan di Bantar Gebang, Bekasi, Kamis (12/1/2023)
Lokasi rumah korban diduga keracunan di Bantar Gebang, Bekasi, Kamis (12/1/2023) (Kolase TribunJakarta)

"Air, kopi, beras, muntahan dan feses ada 12 (item) yang kita bawa untuk dilakukan pemeriksaan laboratorium," kata Dudung di TKP.

Hal ini juga dibenarkan Kapolsek Bantargebang Kompol Samsono, menurut dia seluruh item yang dibawa merupakan sampel untuk keperluan penyelidikan. 

"Bekas makanan, cairan bekas muntah sama tinja (feses) tadi dibawa sama Dinkes untuk dilidik," kata Samsono. 

Ia belum dapat memastikan satu keluarga yang ditemukan lemas tak berdaya dan dua di antaranya meninggal dunia ini benar-benar keracunan

"Sementara masih kami lidik, di dalam rumah ada lima orang dua diantaranya meninggal dunia," terangnya. 

Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved