Mayasari Bakti Pertimbangkan Lapor Kasus Penyerangan Transjakarta oleh Sejumlah Ojol di Kramat Jati

PT Mayasari Bakti membuka peluang melaporkan kasus penyerangan dilakukan sejumlah ojol terhadap pramudi dan armada mereka yang viral.

Ist
Ilustrasi penyerangan pengemudi ojol terhadap bus Transjakarta di Kramat Jati, Jakarta Timur, membuat sejumlah penumpang ketakutan dan berteriak histeris. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra

TRIBUNJAKARTA.COM, KRAMAT JATI - PT Mayasari Bakti membuka peluang melaporkan kasus penyerangan dilakukan sejumlah ojek online (Ojol) terhadap pramudi dan armada mereka yang viral.

Yakni kasus penyerangan di Jalan Raya Bogor, Kecamatan Kramat Jati pada Kamis (12/1/2023) siang ketika yang dipicu pengemudi Ojol merasa dipepet bus Transjakarta dari operator Mayasari Bakti.

Manager Lapangan PT Mayasari Bakti Daryono mengatakan pihaknya masih mempertimbangkan apakah mengambil langkah hukum untuk melaporkan kasus ke pihak kepolisian.

"Mayasari masih mengkaji dulu, belum lapor polisi," kata Daryono saat dikonfirmasi di Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat (13/1/2023).

PT Mayasari Bakti mengakui pramudi mereka yang bertugas saat kejadian tidak mengalami kekerasan fisik, pun dengan armada tak mengalami kerusakan akibat penyerangan.

Baca juga: Viral Sejumlah Pengemudi Ojol Serang Bus Transjakarta di Kramat Jati, Penumpang Berteriak Histeris

Namun ada kerugian imateriel karena saat kejadian sejumlah Ojol yang melakukan penyerangan melontarkan kata-kata kotor terhadap pramudi, bahkan sejumlah penumpang pun berteriak ketakutan.

"Memang seperti itu ada penumpang teriak, kerugian imateril," ujar Daryono.

Sebelumnya sejumlah pengemudi Ojol melakukan penyerangan terhadap bus Transjakarta di Jalan Raya Bogor, Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur pada Kamis (12/1) siang.

Berdasarkan video amatir yang beredar tampak sejumlah pengemudi Ojol masuk ke dalam bus milik operator Mayasari Bhakti lalu mencaci pramudi karena merasa kendaraannya nyaris tertabrak.

Bahkan seorang pengemudi Ojol juga mengancam akan membawa teman-temannya yang lain, serta agar penumpang bus Transjakarta tidak memvideokan kejadian.

Ancaman dan penyerangan ini membuat sejumlah penumpang perempuan bus Transjakarta yang berada di lokasi saat kejadian panik, hingga berteriak histeris ketakutan

"Gue panggilin lo, gue aduin ke mereka. Ini baru tiga orang gue bawa ke sini. Lo ngapain videoin, ngapain lo videoin," ancam pengemudi Ojol tersebut sebagaimana dalam video.

Kejadian bermula ketika bus koridor 7B KPR-Blok M melaju dari arah Jalan Dewi Sartika ke Jalan Raya Bogor yang hendak menepi di bus stop Pusat Grosir Cililitan (PGC) tiba-tiba disalip pengendara motor.

Namun pengemudi Ojol justru merasa dipepet dan nyaris tertabrak, sehingga marah dan mengadang bus Transjakarta yang saat kejadian sedang membawa sejumlah penumpang.

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved