Diduga Karena Salah Dengar Ucapan Sopir, Siswi SMA di Gresik Lompat dari Angkot Takut Diculik

Seorang siswi berinisial M (17) nekat melompat dari angkot karena merasa akan diculik. Bagaimana kejadian sebenarnya?

net
Ilustrasi KDRT - Polsek Palmerah menerapkan cara penyelesaian perkara pidana dengan dialog dan mediasi atau restorative justice dalam kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang dilakukan suami, S (56) terhadap istrinya, FN (45). 

Ternyata, yang dikatakan supir adalah tutup jendela, bukan tutup pintu.

Kini, kasus dugaan penculikan pun berakhir damai.

Damai, sopir angkot MA (tengah) bertemu keluarga korban, Sabtu (21/1/2023).
MA (70) yang merupakan sopir angkot yang dinaiki M telah bertemu dengan keluarga korban.

Hal tersebut diungkapkan oleh Kanit Tipidum Satreskrim Polres Gresik, Ipda Komang Andhika Haditya Prabu.

Ia mengucapkan, salah paham ini telah selesai saat kedua pihak bertemu.

M ternyata salah dengar.

MA ternyata meminta M untuk menutup jendela angkot agar air hujan tidak masuk ke dalam mobil.

Namun, M justru mendengar untuk menutup pintu.

Mengutip TribunGresik.com, saat M melompat dari mobil, sang sopir sempat berhenti di dekat lokasi.

Saat melihat ke belakang, korban sudah tidak ada.

MA pun akhirnya melanjutkan perjalanan.

"Namanya anak-anak lagi panik, menjadi salah paham, kasus ini semua salah paham," ungkap Komang.

(Tribunnews.com, Renald)(TribunGresik.com, Willy Abraham)
Sumber: TribunSolo.com


Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Gadis 17 Tahun Lompat dari Angkot karena Merasa akan Diculik, Ternyata Salah Paham.
Penulis: Muhammad Renald Shiftanto
Editor: Sri Juliati

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved