Kasus Serial Killer Bekasi dan Cianjur

Duga Terkait Spritual, Sang Jenderal Minta Sosok Ini Dicari Agar Pembunuh Berantai Wowon Cs Terbuka

Kasus pembunuhan berantai yang dilakukan Wowon ECs disorot Irjen (Purn) Anton Charliyan. Ia menduga ada keterkaitan dengan spiritual

Kolase Foto Tribun Jakarta
Kolase Foto Mantan Kapolda Jawa Barat Irjen (Purn) Anton Charliyan dan Wowon Cs. Kasus pembunuhan berantai yang dilakukan Wowon ECs disorot Irjen (Purn) Anton Charliyan. Ia menduga ada keterkaitan dengan spiritual 

TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Kasus pembunuhan berantai yang dilakukan Wowon Erawan alias Aki, Solihin alias Duloh, dan Dede Solehudin disorot banyak pihak.

Satu diantaranya, Mantan Kapolda Jawa Barat Irjen (Purn) Anton Charliyan.

Ia pun mengungkapkan keanehan dalam kasus pembunuhan berantai oleh Wowon Cs.

Anton terkejut adanya dua anak yang menjadi korbanWowon Cs.

Kedua anak itu yakni balita berusia dua tahun bernama Bayu.

Baca juga: Kisah Asmara Wowon Pelaku Pembunuhan Berantai: Nikahi 6 Wanita, 3 Di Antaranya Dibunuh

Kerangkanya ditemukan di pekarangan rumah Wowon di Kampung Babakan Mande, Desa Gunungsari, Kecamatan Ciranjang.

Lalu Neng Ayu, juga masih berusia lima tahun. Neng Ayu selamat setelah diracun oleh Wowon Cs.

Sementara total korban yang dibunuh Wowon Cs mencapai 9 orang.

Mantan Kapolda Jawa Barat Irjen Polisi Purnawirawan Anton Charliyan di rumahnya di Kota Tasikmalaya, Jumat (17/1/2020)
Mantan Kapolda Jawa Barat Irjen Polisi Purnawirawan Anton Charliyan di rumahnya di Kota Tasikmalaya, Jumat (17/1/2020) (Kompas.com)

Anton mengatakan, adanya korban anak kecil dalam pembunuhan berantai Wowon Cs ini memunculkan keanehan.

Apalagi jika dihubungan dengan profesi Duloh yang disebut sebagai dukun dan memiliki kemampuan supranatural.

“Ada hal yang cukup mengejutkan, adanya korban anak 5 tahun dan 2 tahun. Ini agak aneh juga. Kemudian dihubungkan profesi yang bersangkutan sebagai dukun,” kata Anton dikutip dari KompasTv, Sabtu (21/1/2023).

TKP Rumah kontrakan di Kelurahan Ciketing Udik, Kelurahan Bantargebang, Kota Bekasi.
TKP Rumah kontrakan di Kelurahan Ciketing Udik, Kelurahan Bantargebang, Kota Bekasi. (Yusuf Bachtiar/TribunJakarta.com)

Menurutnya, hal-hal yang disebut supranatural pun perlu digali oleh pihak kepolisian untuk menemukan titik terang dalam kasus pembunuhan berantai tersebut.

Saat ini, polisi masih melakukan penyelidikan untuk mengetahui apakah ada tersangka atau korban lainnya.

Terkait hal itu, Anton mengusulkan agar polisi dapat mengusutnya dengan mencari informasi orang-orang yang pernah berhubungan dengan tersangka.

Selain itu, polisi juga dapat mencari guru spiritual para pelaku supaya mereka dapat berterus terang.

Baca juga: Empat Jenazah Korban Pembunuhan Berantai Wowon Cs Dibawa ke RS Polri Kramat Jati

“Ini kemungkinan (berhubungan) dengan spiritual, perlu dicari juga guru spiritualnya. Karena biasanya kalau sudah ketemu dengan yang paling dituakan, mereka akan lebih terus terang,” terangnya.

Sebagai informasi, kasus ini bermula dari ditemukannya satu keluarga keracunan di Bantar Gebang, Bekasi, Kamis (12/1/2023). Dari lima orang yang ditemukan sekarat, tiga di antaranya meninggal dunia.

Polisi kemudian melakukan pendalaman atas kasus tersebut dan berhasil menangkap tiga pelaku yang merupakan Wowon Cs. Berdasarkan keterangan pelaku, polisi menemukan sejumlah kerangka di sejumlah lokasi, termasuk di Cianjur, Jawa Barat.

Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News

Artikel ini telah tayang di KompasTV dengan judul Eks Kapolda Jabar Ungkap Hal Ganjil dalam Pembunuhan Berantai Wowon Cs: Ada Korban Balita, Agak Aneh

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved