Sejarah Cap Go Meh, Tradisi Masyarakat Tionghoa di Akhir Tahun Baru Imlek, Kapan Diperingatinya?
Cap Go Meh merupakan akhir dari rangkaian Tahun Baru Imlek. Kapan Cap Go Meh 2023? ini penjelasannya
Editor:
Pebby Adhe Liana
Tribunjakarta.com/ Satrio Sarwo Trengginas
lampion-lampion menghiasi klenteng Hok Tek Tjeng Sin, Kebayoran Lama.
Hal ini, membuat ia marah dan memutuskan untuk menghancurkan desa dengan api pada hari kelima belas di tahun lunar.
Sang Putri Kaisar Langit yang merasa sangat sedih akan kematian bangau favoritnya memperingatkan penduduk desa tentang apa yang akan terjadi.
Hingga kemudian, terdapat sebuah saran agar penduduk desa menggantung lentera merah untuk memberi kesan kepada Kaisar Langit bahwa desa itu sudah terbakar.
Hal ini pun membuat Kaisar tertipu sehingga desa selamat.
Tradisi menggantung lentera merah pada hari kelima belas tahun lunar, kemudian terus berlanjut hingga saat ini.
Baca artikel menarik lainnya di Google News.
Berita Terkait
Baca Juga
5 WNA Tiongkok di Jakbar Tipu Rekan Senegara, Modus Buka Biro Jodoh Wanita Indonesia |
![]() |
---|
Perayaan Cap Go Meh di Bekasi Ada Sejak Ratusan Tahun, Berhenti saat Orba Hidup Lagi Zaman Gus Dur |
![]() |
---|
GEGER Penampilan Anies Disorot Saat Datang ke Glodok, Namanya 'Harum' Dielu-elukan Bak Seperti Artis |
![]() |
---|
Pj Wali Kota Bekasi Takjub, Perayaan Cap Go Meh Jadi Simbol Toleransi Antar-umat Beragama |
![]() |
---|
Kirab Budaya dan Ruwat Bumi Meriahkan Perayaan Cap Go Meh di Kota Bekasi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.