Perayaan Cap Go Meh di Bekasi Ada Sejak Ratusan Tahun, Berhenti saat Orba Hidup Lagi Zaman Gus Dur 

Perayaan Cap Go Meh di Kota Bekasi sudah ada sejak ratusan tahun, sempat berhenti selama masa orde baru (orba) lalu kembali diadakan di era Gus Dur.

Penulis: Yusuf Bachtiar | Editor: Rr Dewi Kartika H
TribunJakarta.com/Yusuf Bahctiar
PERAYAAN CAP GO MEH - Pawai perayaan Cap Go Meh di Bekasi, ribuan peserta dan masyarakat tumpah ruah ke Jalan Ir. H. Juanda Bekasi Timur, Kota Bekasi pada Rabu (12/2/2025). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com Yusuf Bachtiar 

TRIBUNJAKARTA.COM, BEKASI TIMUR - Perayaan Cap Go Meh di Kota Bekasi sudah ada sejak ratusan tahun, sempat berhenti selama masa orde baru (orba) lalu kembali diadakan di era Presiden Gus Dur

Hal ini diceritakan Ketua Yayasan Pancaran Tri Dharma, selalu pengelola Kelenteng Hok Lay Kiong, Ronny Hermawan pada Rabu (12/2/2025). 

Ronny mengatakan, perayaan Cap Go Meh di Kota Bekasi digelar dengan pawai atau karnaval budaya di kawasan pecinan sekitar Kelenteng Hok Lay Kiong. 

"Perayaan Cap Go Meh memang ditunggu-tunggu oleh masyarakat Kota Bekasi bukan hanya yang Tionghoa namun juga yang muslim yang Kristen," kata Ronny. 

"Semua pada nanya kapan perayaan pawai karena pawai ini atau karnaval ini sudah ada sejak ratusan tahun yang lalu," tambahnya. 

Sejak ratusan tahun, masyarakat Tionghoa yang bermukim di wilayah saat ini disebut Kota Bekasi merayakan Cap Go Meh dengan berkeliling. 

Mereka membawa Joli berisi dewa dewi serta pertunjukan barongsai dan liyong untuk menambah kemeriahan sepanjang pawai. 

Tradisi pawai dalam merayakan Cap Go Meh Kelenteng Hok Lay Kiong terus dilestarikan, sampai sempat dihentikan di era orba dan dihidupkan kembali di masa kepemimpinan Gus Dur hingga sekarang. 

"Kemudian berhenti pada saat orde baru dan kemudian kembali lagi boleh merayakan setelah era Gus Dur dan akhirnya kita bisa merayakan cap go meh di ruang publik seperti yang hari ini kita laksanakan," ungkapnya. 

Ronny menambahkan, antusias masyarakat dalam menyaksikan pawai perayaan Cap Go Meh selalu tinggi bukan hanya dari kalangan Tionghoa atau umat Kelenteng Hok Lay Kiong. 

Perayaan Cap Go Meh di Kota Bekasi saat ini sudah menjadi simbol kerukunan, menambah kuat citra toleran kota berjuluk Patriot tersebut. 

"Antusias masyarakat sangat luar biasa jadi di kampung-kampung di gang-gang itu pada keluar dan menunggu kapan barongsai lewat kapan atraksi pawainya lewat," kata Ronny. 

"Ini mudah-mudahan perayaan Cap Go Meh ini memberi kebahagiaan bagi seluruh warga Kota Bekasi dan memberikan hiburan bagi seluruh warga Kota Bekasi," timpalnya.

Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved