Hilang 12 Hari, Anak Panti Asuhan di Jagakarsa yang Hanyut di Kali Ciliwung Ditemukan Tewas

Bocah laki-laki berinisial BPE (8) yang hanyut terseret arus di Kali Ciliwung di Lenteng Agung, Jagakarsa, Jakarta Selatan, ditemukan tewas.

Istimewa
Petugas SAR gabungan saat melakukan pencarian dua bocah panti asuhan yang hanyut di Kali Ciliwung, Jagakarsa, Jakarta Selatan pada Selasa (17/1/2023). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Annas Furqon Hakim

TRIBUNJAKARTA.COM, JAGAKARSA - Bocah laki-laki berinisial BPE (8) yang hanyut terseret arus di Kali Ciliwung di Lenteng Agung, Jagakarsa, Jakarta Selatan, ditemukan dalam kondisi tewas.

BPE hanyut bersama kakaknya berinisial SR (11) sejak Minggu (15/1/2023) lalu.

Keduanya merupakan anak-anak yang tinggal di panti asuhan di kawasan Jagakarsa.

Kapolsek Jagakarsa Kompol Multazam Lisendra mengatakan, jenazah BPE ditemukan tersangkut di bambu.

"Ditemukan mayat laki-laki diduga korban hanyut terbawa arus aliran sungai Ciliwung beberapa hari yang lalu dan menyangkut di bambu di sungai Ciliwung," kata Multazam dalam keterangannya, Sabtu (28/1/2023).

Baca juga: Tegaskan Jujur dan Adil, Polisi Sebut Mahasiswa UI yang Tewas di Jagakarsa Layak Jadi Tersangka

Multazam menjelaskan, jasad korban pertama kali ditemukan oleh dua orang pria yang sedang memancing di Kali Ciliwung.

"Pada saat korban ditemukan dalam keadaan telanjang dada dan menggunakan celana jeans panjang," ujar dia.

Jenazah SR lebih dulu ditemukan oleh Tim SAR gabungan pada 17 Januari 2023 lalu.

Baca juga: Sosok Hasya, Mahasiswa UI yang Jadi Tersangka Usai Tewas Ditabrak di Jagakarsa: Pesilat Berprestasi

Kedua korban hanyut terseret arus ketika sedang bermain di Kali Ciliwung.

Multazam mengatakan, kejadian bermula ketika SR, BPE, dan empat temannya pergi ke Kali Ciliwung yang hanya berjarak sekitar 100 meter dari panti asuhan.

Tanpa seizin pengurus panti, mereka berniat untuk mandi di Kali Ciliwung.

"Sekitar pukul 17.15 WIB, saat korban dan saksi sedang mandi,  korban SR dan korban BPE hanyut terbawa arus sungai," kata Multazam dalam keterangannya, Senin (16/1/2023).

Teman korban berinisial RT sempat berupaya menolong SR dan BPE. Namun, ia justru ikut hanyut terseret arus.

Beruntung RT selamat setelah tersangkut rumpun pohon bambu di pinggir kali.

"Setelah itu saksi RT diselamatkan oleh sekuriti Taman Pingkal bernama Marhadi yang sedang bertugas pada saat itu," ujar Multazam.

Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News

 
 
 
 
 

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved