Diikuti Seluruh Warga, Perayaan Cap Go Meh di Bekasi Suguhkan Pertunjukkan Lintas Budaya
Perayaan Cap Go Meh di Kota Bekasi mencerminkan kerukunan antar umat. Hal itu terlihat pertunjukan lintas budaya.
Penulis: Yusuf Bachtiar | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Laporan wartawan TribunJakarta.com Yusuf Bachtiar
TRIBUNJAKARTA.COM, BEKASI TIMUR - Perayaan Cap Go Meh di Kota Bekasi mencerminkan kerukunan antar umat.
Hal ini terlihat dari pawai yang menyuguhkan pertunjukan lintas budaya.
Pantauan TribunJakarta.com, pawai Cap Go Meh tidak hanya diikuti warga keturunan Tionghoa, tetapi juga diikuti warga lintas suku.
Pertunjukan seni yang dimainkan juga bukan hanya barongsai, tari naga, kirab tepekong, melainkan ada kesenian tradisional seperti reog dan ondel-ondel.
"Yang ikut pawai ada unsur budaya 12 shio, kemudian ada kearifan lokal Reog Ponorogo, Ondel-ondel, Barongsai, Tari Naga mengelilingi Kota Bekasi," kata Ketua Yayasan Pacaran Tridharma Ronny Hermawan, Minggu (5/2/2023).
Baca juga: Digelar Lagi, Intip Kemeriahan Perayaan Cap Go Meh di Kota Bekasi
Menurut Ronny, pertunjukan lintas budaya di perayaan Cap Go Meh Kota Bekasi sebagai bentuk kerukunan umat.
Termasuk masyarakat yang hadir menonton, mereka adalah warga Bekasi yang memang antusias menyambut pertunjukan.

"Masyarakat yang datang kita enggak melihat sukunya apa, golongannya apa, agamanya apa, semua bersatu," ucap Ronny.
Dia berharap, kerukunan antar umat ini terus terjaga sehingga Cap Go Meh dapat menjadi festival tahunan yang menjadi ikon wisata.
"Ini perayaan Cap Gomeh bekasi, bukan perayaan khusus Chinese bekasi, ini perayaan Cap Go Meh kita bersama, kita meriahkan, kita senang-senang," ujar Ronny.

Arak-arakan budaya merupakan salah satu kegiatan yang paling dinanti, acara ini berlangsung meriah dengan dibanjiri ribuan peserta dan warga yang antusias menonton di sepanjang rute.
Adapun rute arak-arak dimulai dari Kelenteng Hok Lay Kiong, lalu berjalan ke Jalan RA. Kartini, masuk ke Jalan Ir. H. Juanda dan Jalan KH. Agus Salim.
Dari situ, ribuan peserta jalan kaki menuju Jalan Baru Pejuangan Jembatan Besi Rumah Duka untuk selanjutnya masuk ke Jalan Perjuangan arah Stasiun Bekasi.
Setelah dari Stasiun Bekasi, peserta kembali masuk di Jalan Ir. Juanda Bulan-bulan lalu mengarah ke Pasar Proyek Bekasi Timur untuk selanjutnya ke Jalan Mayor Oking dan finis di Kelenteng Hok Lay Kiong.
Perayaan Cap Go Meh diikuti kelompok warga etnis tionghoa yang menampikan pertunjukan mulai dari drum band, reog, egrang, ondel-ondel, barongsai dan kesenian budaya lainnya.
Sepanjang arak-arakan, mereka jalan kaki sambil unjuk kebolehan di hadapan warga yang antusias menonton di pinggir jala yang menjadi rute mereka.
Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.