Sisi Lain Metropolitan

Pilunya Nenek di Tambora Tak Nikmati Kartu Lansia Jakarta: Dipakai Cucu Bayar Utang dan Beli Sabu

Bahkan, berdasarkan pengakuan warga sekitar, Yati dan Ela, Kartu Jakarta Lansia (KLJ) tak dirasakan oleh Mak Mben.

Satrio Sarwo Trengginas/TribunJakarta.com
Kolase foto nenek renta, Mak Mben (75) hidup sebatang kara usai ditinggal anak dan cucu masuk bui saat ditemui di rumahnya yang tak layak di kawasan Tanah Sereal RT 009 RW 007 Tambora, Jakarta Barat pada Rabu (1/2/2023). 

TRIBUNJAKARTA.COM. JAKARTA - Malangnya hidup Mak Mben.

Warga Tanah Sereal RT 009 RW 007 di Tambora Jakarta Barat tersebut sudah renta dan merana.

Sepi menjadi teman setia Mak Mben di usianya yang sudah kepala 7, tepatnya 75 tahun.

Anak dan cucunya meninggalkannya karena masuk ke dalam jurang kejahatan.

Sang anak semata wayangnya, B, terjerat kasus pelecehan seksual sejumlah anak di Tambora sekitar tahun 2021.

Baca juga: Kisah Pilu Nenek Sebatang Kara Hidup Tak Layak di Tambora Jakbar: Ditinggal Anak dan Cucu Masuk Bui

Nahas bagi hidupnya. B tewas saat menjadi tahanan di dalam penjara.

Sementara cucu tunggalnya, A (35), yang masih berusia muda, tersandung kasus narkoba. Baru tiga bulan ini, A mendekam di balik bui.

Bahkan, berdasarkan pengakuan warga sekitar, Yati dan Ela, Kartu Jakarta Lansia (KLJ) yang semestinya dinikmati Mak Mben di masa hidupnya yang serba pas-pasan, tak lagi dirasakannya.

Menurut mereka, semenjak A tinggal bersamanya, kartu itu dipegang dan dipakai oleh sang cucu.

"Mak Mben dapat kartu lansia tersebut. Tapi enggak dirasakannya. Karena setiap uang cair, cucunya pakai untuk bayar utang-utangnya makan di warung. Jadi seperti gali lobang tutup lobang," kata Ela kepada TribunJakarta.com pada Rabu (1/2/2023).

Selain Ela, Yati mengatakan perlakuan tak tahu diri A bukan hanya itu saja.

A juga memanfaatkan uang pencairan KLJ untuk membeli sabu yang dikonsumsinya sendiri.

Bahkan, A mengajak sejumlah teman-temannya ke lantai atas rumah Mak Mben untuk memakai sabu.

"Iya makanya seperti itu. Mak Mben terkulai lemah di kasur, tapi si A ajak teman-temannya masuk ke lantai atas rumah. Lebih dari tiga orang masuk ke dalam," katanya.

Hal itu juga diakui oleh eks Bhabinkamtibmas Tanah Sereal di Tambora, Jakarta Barat, Rois Roesito.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved